GridHEALTH.id - Memiliki anak sampai masa kehamilan adalah salah satu hal yang sangat dinantikan oleh pasangan yang baru menikah.
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan peluang hamil setiap bulan.
Misalnya, kita dapat melacak siklus, meminum vitamin prenatal sampai makan makanan yang sehat.
Namun terkadang apa yang tidak kita lakukan sama pentingnya. Inilah yang harus dihindari saat kita mencoba hamil.
Baca Juga: Fakta Terapi Acupuncture dalam Membantu Terjadinya Kehamilan
Sebenarnya, kita bisa hamil walaupun memakan apapun yang biasanya kita makan. Tetapi ada beberapa penelitian awal yang menarik, yang menunjukkan bahwa kesuburan mungkin mempengaruhi apa yang dimakan.
Penuhi makanan yang menjanjikan kesuburan, dan hindari sebaik mungkin makanan yang menurut para peneliti dapat menurunkan peluang untuk hamil.
Intinya makan makanan prahamil yang bergizi dan seimbang dan kemungkinan besar kita akan meningkatkan kesuburan.
Sebagian makanan dapat memperlancar program hamil dan sebagian lainnya justru bisa menghambat.
Berikut ini, dilansir dari everydayhealth.com dalam artikel 'Foods That Make You Fertile' (19/05/10) beberapa makanan yang dipantangan agar bisa cepat hamil dan tingkatkan kesuburan.
Lihat postingan ini di Instagram
1. Ikan mengandung merkuri tinggi
Kita mungkin pernah mendengar bahwa ikan merkuri tinggi adalah larangan kehamilan. Tetapi tahukah bahwa terlalu banyak merkuri juga dapat mempengaruhi kesuburan?
Itu benar (penelitian telah menunjukkan hubungan antara ketidaksuburan dan tingkat merkuri yang tinggi).
Baca Juga: Riset Satu Dekade Secara Global, 1 dari 42 Anak Lahir Kembar
Yang lebih mengkhawatirkan, merkuri disimpan di dalam tubuh (jadi meskipun kita berhati-hati dalam mengikuti pedoman konsumsi ikan saat hamil, calon bayi masih dapat dirugikan oleh merkuri yang ditelan sebelum konsepsi).
Jadi hindari makan ikan dengan merkuri tinggi saat mencoba untuk hamil, termasuk ikan todak, king mackerel, tilefish, dan tuna segar.
2. Makanan mengandung lemak trans
Lemak trans bukanlah teman siapa pun, itulah sebabnya lemak tidak sehat ini semakin jarang digunakan di berbagai produksi makanan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak lemak trans dalam makanan wanita, semakin tinggi peluangnya untuk mengembangkan infertilitas ovulasi.
Lemak trans (juga disebut minyak terhidrogenasi atau terhidrogenasi parsial) ditemukan dalam makanan yang diproses dan digoreng.
Baca label nutrisi dengan cermat untuk memeriksa lemak trans sehingga kita dapat menghindarinya.
Saat melakukannya, hindari semua jenis lemak jenuh. Dapatkan lemak dengan cara yang sehat (minyak canola, minyak zaitun, minyak biji rami, kacang-kacangan, alpukat, dan sebagainya).
Baca Juga: Ingin Segera Memiliki Momongan? Ini Jenis Makanan Peningkat Kesuburan
3. Kurangi konsumsi kafein
Penelitian telah mengaitkan mengonsumsi terlalu banyak kafein dengan penurunan kesuburan dan peningkatan risiko keguguran.
Hingga 200 mg sehari (yang akan memberi kita sekitar dua gelas espresso atau 12 ons kopi yang diseduh) dianggap aman.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | everydayhealth.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar