Kurang tidur kronis juga dapat meningkatkan kemungkinan mengalami gangguan mood.
Lihat postingan ini di Instagram
Penelitian di Exeter menunjukkan bahwa ketika menderita insomnia, kita lima kali lebih mungkin mengalami depresi, dan kemungkinan mengalami kecemasan atau gangguan panik bahkan lebih besar.
Karena bahkan satu malam gelisah dapat menyebabkan orang menjadi mudah tersinggung, sensitif, dan murung keesokan harinya, dapat dibayangkan bahwa kurang tidur kronis dapat menyebabkan masalah suasana hati jangka panjang.
Penelitian telah mengaitkan masalah tidur kronis dengan depresi, kecemasan, dan tekanan mental.
Dalam penelitian, orang yang tidur empat setengah jam per malam dilaporkan merasa lebih stres, sedih, marah, dan kelelahan mental.
Dalam studi lain, orang yang tidur empat jam per malam menunjukkan penurunan tingkat optimisme dan kemampuan bersosialisasi sebagai fungsi dari hari-hari kurang tidur.
Baca Juga: Urine Jernih Bukan Terhidrasi dengan Baik, Tapi Gangguan Penyakit
Baca Juga: Ilmuwan Dunia Berkumpul, Ungkap 4 Teori Kemungkinan Asal Covid-19
Kabar baiknya, semua gejala ini membaik saat orang kembali ke pola dan jadwal tidur normal. Yang disarankan adalah 6 hingga 8 jam pada orang dewasa.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | WebMD,Gridhealth.id,Sleep Foundation |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar