Hormon tingkat tinggi yang disebut androgen adalah ciri khas PCOS. Dalam istilah kedokteran disebut hiperandrogenisme.
Lihat postingan ini di Instagram
Androgen menyebabkan kelenjar di kulit memproduksi sebum berminyak secara berlebihan. Ketika sebum dan sel kulit mati menumpuk di dalam folikel rambut, bakteri terperangkap di bawah kulit. Ini menyebabkan peradangan dan perkembangan jerawat.
Jerawat yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon biasanya muncul di area di mana pria memiliki janggut, yaitu di garis rahang, pipi, dagu, dan leher bagian atas.
Jerawat hormonal ini bisa menyakitkan, keras dan tahan lama. Bahkan setelah jerawat teratasi, kadang-kadang dapat meninggalkan bekas bekas luka hitam atau bekas luka.
Namun, jerawat juga bisa diakibatkan oleh stres, tidak mencuci wajah secara teratur, tidak minum cukup air, mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid dan menggunakan produk perawatan kulit komedogenik atau riasan.
Jika menduga jerawat terkait dengan PCOS, temui dokter kulit. Ketidakseimbangan hormon yang mendasari perlu dirawat untuk membersihkan jerawat terkait PCOS.
Baca Juga: Siklus Menstruasi Terasa Nyaman? Konsumsi Banyak Protein dan Serat
Baca Juga: Nyeri Punggung Ganggu Aktivitas, Ini Tips Untuk Mengatasinya
Mereka mungkin meresepkan kontrasepsi oral (pil KB), obat anti-androgen, dan retinoid untuk mengobati jerawat terkait PCOS.
Source | : | Journal of Woman's Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar