GridHEALTH.id - Sebanyak 85 sekolah di Provinsi DKI menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Rabu (07/04/2021). Namun bila ditemukan adanya gejala terpapar Covid-19 di sekolah, maka pihak sekolah wajib berkoordinasi dengan puskesmas terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Jika terbukti ada murid, pendidik, atau pegawai sekolah yang jelas positif Covid-19 maka sekolah tersebut akan ditutup 3x24 jam guna dilakukan disinfektasi serta dilakukan tracing lebih lanjut yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan.
"Kemudian , satuan pendidikan dibuka kembali setelah pihak berwenang menyatakan sekolah dalam kondisi aman dari paparan Covid-19," kata Kepala Disdik DKI Jakarta, Nahdiana berdasarkan keterangan yang diterima GridHEALTH.id pada Selasa (06/04/2021).
Nahdiana mengungkapkan masyarakat dapat ikut terlibat dalam melakukan pemantauan dan pelaporan terkait ujicoba PTM terbatas melalui kanal aduan yang disediakan yaitu call center 081287671339 dan 081287671340.
Nahdiana memastikan kesehatan dan keamanan peserta didik adalah prioritas utama dalam perancangan kebijakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di bulan Juli 2021 dari pemerintah pusat.
"Pemprov DKI Jakarta sangat berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam mengambil kebijakan terkait pelaksanaan satuan pendidikan di semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Prioritas kami semua adalah kesehatan dan keamanan peserta didik.
Baca Juga: Menteri Nadiem Ingin Siswa Hadir di Kelas Mulai Juli 2021, Berapa Jarak Antar Siswa yang Aman?
Baca Juga: Riset, Satu dari Dua Orang Berpotensi Terkena Kanker Pada Suatu Saat Dalam Hidup Mereka
Tentunya seluruh persiapan akan didiskusikan terlebih dulu dan dimatangkan sebelum dilaksanakan," ujarnya.
Nahdiana juga menambahkan Disdik juga telah mempersiapkan kanal Siap Belajar (siapbelajar.jakarta.go.id) program yang akan digunakan untuk melakukan asesmen mandiri bagi seluruh satuan pendidikan di DKI Jakarta.
Lihat postingan ini di Instagram
Siap Belajar merupakan asesmen yang mengukur dua aspek penting dalam pembelajaran tatap muka, yaitu aspek kesiapan sarana prasarana pendukung protokol kesehatan, dan aspek kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran campuran, baik di rumah maupun tatap muka terbatas.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Tengah 06, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sugesti mengatakan, nantinya akan ditempatkan staf sekolah yang bertugas di depan pagar untuk memeriksa suhu tubuh siswa sebelum mengikuti proses kegiatan ujii coba belajar tatap muka.
"Jika suhunya tinggi, kami meminta murid untuk jangan ikut tatap muka. Kita sarankan mereka untuk ikuti pembelajaran secara daring," terang Sugesti, dikutip dari wartakota.com (06/04/2021).
Selain menyediakan fasiltas pendukung protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan di halaman sekolah dan beberapa tempat, hand sanitizer di setiap kelas, alat pelindung diri (APD) juga disiapkan apabila sewaktu-waktu diperlukan.
Baca Juga: Minum Pereda Nyeri Parasetamol di Saat Haid, Bolehkah? Ini Kata Dokter
Baca Juga: 4 Penyebab Telinga Berdengung, Terbanyak Akibat Penyumbatan Kotoran
Untuk ruangan kelas, pihak sekolah hanya menyiapkan bangku dan meja para siswa, setengah dari kapasitas.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Warta Kota,Siaran Pers |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar