Makan makanan kering dan tahan lama ini memang praktis. Kita tidak perlu repot-repot memasak. Akan tetapi, bagi orang dengan gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung, makanan semacam ini justru berisiko meningkatkan asam lambung.
4. Jangan terlalu banyak garam dan gula
Baca Juga: 7 Item Penyelamat Saat Sahur Tidak Punya Banyak Waktu untuk Memasak
Hindari makanan yang mengandung banyak garam. Misalnya camilan, keju yang asin, berbagai jenis kerupuk siap makan, mayonaise, mustard, dan sejenisnya. Saat memasak makanan untuk sahur, disarankan untuk membatasi penggunaan garam sebisa mungkin.
Gunakan rempah-rempah untuk meningkatkan cita rasa makanan sebagai alternatif pengganti garam. Sama halnya dengan garam, konsumsi gula berlebih saat sahur juga tidak dianjurkan.
Tan menganjurkan sebaiknya menu saat sahur dilengkapi dengan makanan berkuah.
"Biasakan ada kuah, sup atau soto. Pagi-pagi makan yang hangat membuat pencernaan jinak," kata Tan.
Makanan seperti sop dan soto juga bisa jadi lebih praktis. Kita bisa memasaknya pada malam hari, kemudian menghangatkan makanan ini untuk dikonsumsi sebagai menu sahur.
"Jadi, sahur juga harus ada persiapan. Jadikan sup atau sotonya sebelum tidur malam. Esok kan tinggal dihangatkan," ujar Tan.
Baca Juga: Pasien Sembuh Covid-19 Sering Alami Penggumpalan Darah, Peneliti NTU Temukan Penyebabnya
Adapun pilihan lain untuk menghindari konsumsi gula berlebih, dapat digantikan dengan konsumsi sayur dan buah. Serat dari keduanya justru memberikan rasa kenyang yang bertahan lebih lama.
"Adanya sayur dan buah separuh piring justru seratnya membuat kenyang lebih lama, kaya antioksidan dan polifenol," kata Tan.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar