GridHEALTH.id - Selama ramadan ibu menyusui memang tidak diwajibkan untuk berpuasa.
Terlebih jika ditilik dari sisi medis, saat ibu berpuasa maka berisiko menurunkan produksi ASI (air susu ibu).
Baca Juga: Menyusui Bukan Alasan untuk Tidak Berpuasa di Ramadan 2021 Ini
Dijelaskan artikel 'Breastfeeding and fasting' di laman babycentre.co.uk, bahwa sebuah penelitian menunjukkan bahwa kadar seng, magnesium, dan kalium akan menurun jika ibu menyusui berpuasa selama Ramadan.
Tapi ingat, manusia mempunyai cadangan nutrisi. Nah, inilah yang akan mensubsidi kekurangan yang ada, termasuk untuk ASI.
Jangan takut cadangan mudah dan cepat habis. Sebab cadangan gizi akan habis sebelum ASI terpengaruh.
Bagaimana dengan kuantitas alias voleh ASI pada ibu yang puasa Ramadan?
Baca Juga: Kapan Waktu yang Baik Untuk Berolahraga di Bulan Puasa Ramadan?
Berbicara mengenai hal ini, ternyata ada tips bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa agar produksi ASI-nya tetap berlimpah.
Dilansir dari laman Saudi German Health, disebutkan artikel "6 tips for breastfeeding women during Ramadan" berikut tips produksi ASI melimpah bagi ibu menyusui selama Ramadan.
Baca Juga: Tips Tetap Aman Menyusui Si Kecil Saat Berpuasa di Bulan Ramadan
1. Konsumsi suplemen herbal yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui selama Ramadan.
2. Konsumsi makanan yang merangsang produksi susu, seperti kurma dan fenugreek, selama periode antara buka puasa dan sahur.
Baca Juga: Kisah Seorang Ibu yang Bayinya Diberi Madu dan Susu Kambing Sempat Viral, Ini Penjelasan Dokter Anak
3. Tingkatkan jumlah asupan cairan selama waktu antara buka puasa dan sahur untuk mengisi kembali kadar cairan tubuh dan mencegah dehidrasi.
4. Konsumsi makanan yang kaya protein seperti daging, telur, ikan, unggas, dan produk susu karena dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan merangsang produksi susu.
Baca Juga: Begini Cara Ibu Milenial Menyimpan ASI Perahnya yang Kekinian, Mau Tahu?
5. Batasi konsumsi minuman ringan dan minuman berkafein karena memiliki efek diuretik, yang menyebabkan kehilangan air dan menurunkan produksi susu.
6. Jika terjadi kelelahan parah, hipotensi, atau kehilangan kesadaran, segera hentikan puasa dan dapatkan bantuan medis terkait puasa saat menyusui.(*)
Baca Juga: Tidak Cukup Minum Air? Beberapa Gangguan Kesehatan Bakal Muncul
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Saudigermanhealth,Babycentre.co.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar