GridHEALTH.id - Mungkin beberapa dari kita sering kali mengkonsumsi telur setengah matang setiap harinya.
Mau itu dibuat sebagai saus salad Caesar atau pun es krim buatan sendiri, banyak orang juga mengonsumsi telur setengah matang karena kandungan nutrisinya.
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mengatakan, bahwa tidak ada yang boleh makan telur mentah yang tidak dipasteurisasi karena mungkin mengandung bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
Melnasir dari eggs.ca dalam artikel 'Egg Nutrition', telur adalah cara cepat, mudah dan enak untuk membantu memenuhi kebutuhan protein kita; dua telur besar mengandung 13 gram protein.
Protein penting untuk membangun dan memelihara otot, melawan infeksi, serta menumbuhkan rambut dan kuku yang kuat.
Memasukkan protein pada makanan dan camilan juga membantu kita untuk merasa kenyang sepanjang hari.
Baca Juga: Miliki Banyak Nutrisi dalam Satu Butirnya, Ini Manfaat Telur Rebus
Selain itu, telur adalah salah satu dari sedikit makanan yang dianggap sebagai sumber protein lengkap berkualitas tinggi, karena mengandung kesembilan asam amino esensial.
'Esensial' berarti tubuh tidak dapat memproduksi asam amino ini sendiri, itulah sebabnya kita perlu memasukkannya ke dalam makanan kita.
Asam amino dianggap sebagai bahan penyusun tubuh karena membantu membentuk protein.
Tapi, bagaimana jika telur kita konsumsi dalam kondisi setengah matang, katanya banyak manfaatnya.
Baca Juga: Telah Lahir Bayi Terkecil di Dunia, Lebih Kecil dari Telur Ayam, Panjang 25cm Berat 280 gram
Ingat, USDA tidak menganjurkan agar orang makan telur mentah yang tidak dipasteurisasi.
Namun kita bisa tetap makan telur yang dipasteurisasi dengan cangkang tanpa memasaknya.
Beberapa orang lebih suka mengonsumsi telur mentah atau setengah matang.
Namun, FDA memperkirakan bahwa sekitar 79.000 orang mengembangkan penyakit bawaan makanan, dan 30 orang meninggal setiap tahun karena makan telur yang terkontaminasi Salmonella.
Melansir dari cdc.gov dalam artikel 'Salmonella and Eggs', di dalam telur yang tampak normal dapat mengandung kuman yang disebut Salmonella.
Kuman ini lah yang dapat membuat kita sakit, terutama jika makan telur mentah atau setengah matang.
Orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun, anak-anak di bawah 5 tahun, dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti penderita HIV / AIDS, diabetes, atau transplantasi organ, mungkin terkena penyakit yang lebih serius yang bahkan dapat mengancam nyawa.
Dalam kebanyakan kasus, penyakit berlangsung 4–7 hari setelah makan makanan yang terkontaminasi. Gejalanya meliputi:
- Diare
- Muntah
- Demam
- Kram perut
Gejala biasanya muncul 6 jam hingga 6 hari setelah makan makanan yang terkontaminasi.
Beberapa orang bisa mengalami diare berkali-kali sehari selama beberapa hari dan pada orang yang sakit.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | cdc.gov,eggs.ca |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar