Bahkan ada beberapa dari mereka yang masih memiliki anggapan bahwa vaksin dapat menimbulkan penyakit autisme, meskipun hal ini sudah pernah dibuktikan tidak benar oleh penelitian yang dilakukan terhadap vaksin biasa.
2. Produksi vaksin dinilai terlalu cepat
Ada juga kelompok orang yang sebenarnya tidak antivaksin tapi meragukan keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19 karena produksinya yang terbilang kilat.
Pada umumnya, produksi vaksin membutuhkan waktu bertahun-tahun lamanya untuk dikembangkan dan sepenuhnya disetujui sebelum akhirnya dapat disuntikan ke orang banyak.
Namun, pada pembuatan vaksin Covid-19, nyatanya proses pembuatan dan seluruh rangkaian uji coba vaksin ini hanya membutuhkan waktu kurang dari setahun.
Hal inilah yang membuat sebagian orang mengkhawatirkan keamanan dan efektivitas vaksin.
Padahal, pembuatan vaksin Covid-19 telah menggunakan teknologi yang telah dikembangkan selama 20 tahun, inilah mengapa vaksin dapat diproduksi dengan lebih cepat.
3. Khawatir akan efek samping
Beberapa orang mungkin masih merasa curiga dengan efek samping yang dapat ditimbulkan oleh vaksin.
Padahal efek samping setelah divaksinasi sebetulnya merupakan pertanda bahwa tubuh sedang membangun sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Jangan Pilih-pilih Merek Vaksin, Juni dan Juli Mulai Gunakan Novavax dan Pfizer
Source | : | GoodRx |
Penulis | : | Anisa Rahmatika |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar