GridHEALTH.id - Bagi para penyandang diabetes, mau tidak mau sepanjang hayatnya harus pantang terhadap beberapa hal.
Dalam kesempatan kali ini GridHEALTH.id akan mengulas 11 pantangan bagi penyandang diabetes dalam ruang lingkung makanan.
Memang terlihat menyeramkan dan menyiksa. Bagaimana tidak ada 11 pantangan dalam ruang lingkup makanan.
Tapi tenang, yang dimaksud 11 pantangan bagi penyandang diabetes di sini bukan jenis makanannya.
Jadi masih sangat teramat banyak jenis makanan yang bisa dikonsumsi penyandang diabetes.
Untuk lebih jelas simak pemaparan berikut ini yang dikutip dari Diabetes.org.uk, dalam artikel dengan judul '10 tips for healthy eating with diabetes.'
Baca Juga: 4 Manfaat Mendongeng Untuk Otak Anak, Jadi Lebih Pintar di Sekolah
1. Karbohidrat
Semua karbohidrat memengaruhi kadar glukosa darah, jadi penting untuk mengetahui makanan mana yang mengandung karbohidrat sehat.
Sumber karbohidrat sehat adalah; biji-bijian seperti beras merah, soba, dan gandum utuh; buah; sayuran; kacang-kacangan seperti buncis, buncis, dan lentil; juga produk susu seperti yoghurt dan susu tanpa pemanis.
Ingat, kurangi makanan rendah serat seperti roti putih, nasi putih, dan sereal dengan proses tinggi.
2. Garam
Baca Juga: 10 Jenis Obat Diabates Alami Untuk Tipe 2, Kayu Manis Salah Satunya
Makan banyak garam dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Penyandang diabetes lebih berisiko terhadap semua kondisi tersebut.
Jadi penting untuk membatasi diri hingga maksimal 6g (satu sendok teh) garam sehari.
NHati-hati, banyak makanan kemasan sudah mengandung garam, jadi ingatlah untuk memeriksa label makanan dan memilih yang kurang garam.
Baca Juga: Laki-laki Juga Bisa Alami Depresi Pasca Persalinan, Kok Bisa? Ini Alasannya
3. Daging merah dan olahannya
Daging merah dan olahannya, seperti ham, bacon, sosis, daging sapi, dan domba, terkait dengan masalah jantung dan kanker.
Cobalah menukar daging merah dan daging olahan; kacang-kacangan seperti kacang-kacangan dan lentil, telur, ikan, unggas seperti ayam dan kalkun, kacang tawar.
Kacang, kacang polong, dan lentil juga memiliki serat yang sangat tinggi dan tidak terlalu memengaruhi kadar glukosa darah - menjadikannya pengganti yang bagus untuk daging olahan dan daging merah serta mengenyangkan
Sebagian besar dari kita tahu bahwa ikan baik untuk penyandang diabetes, tetapi ikan berminyak seperti salmon dan mackerel bahkan lebih baik.
Pasalnya salmon kaya minyak omega-3, yang membantu melindungi jantung. Cobalah dan usahakan untuk makan dua porsi ikan berminyak seminggu.
4. Lemak
Kita semua membutuhkan lemak dalam makanan kita karena lemak memberi kita energi. Tetapi jenis lemak yang berbeda mempengaruhi kesehatan kita dengan cara yang berbeda.
Lemak yang lebih sehat ada dalam makanan seperti kacang-kacangan tanpa garam, biji-bijian, alpukat, ikan berminyak, minyak zaitun, minyak rapeseed, dan minyak bunga matahari.
Beberapa lemak jenuh dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah, meningkatkan risiko masalah jantung.
Ide bagus untuk mengurangi penggunaan minyak secara umum, jadi cobalah memanggang, mengukus, atau memanggang makanan.
Baca Juga: Terkena Kasus Covid-19 yang Meninggi di India, Wakil Duta Besar Indonesia Wafat
5. Gula tambahan
Menukar minuman manis, minuman energi, dan jus buah dengan air putih, susu biasa, atau teh dan kopi tanpa gula bisa menjadi awal yang baik.
Dapat mencoba pemanis rendah atau nol kalori (juga dikenal sebagai pemanis buatan) untuk membantu menguranginya.
Mengurangi gula tambahan ini dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah dan membantu menurunkan berat badan.
6. Camilan
Baca Juga: Penting Diketahui, Begini Tips Mudah Mengatasi Susah Tidur di Malam Hari
Jika Anda ingin camilan, pilih yoghurt, kacang tawar, biji-bijian, buah-buahan dan sayuran daripada keripik, keripik, biskuit, dan cokelat.
Tapi perhatikan porsi a tetap - itu akan membantu mengawasi berat badan Anda
7. Minum alkohol
Alkohol mengandung kalori tinggi, jadi jika meminumnya sudah bisa ditebak apa yang akan terjadi.
Alkohol pun dapat membuat hipo lebih mungkin terjadi.
Baca Juga: Cara Mudah Turunkan Berat Badan, Cukup Perlu Rajin Menyikat Gigi !
8. Makanan diabetes
Tdak ada bukti bahwa makanan yang dilaiom makanan diabetes memberikan manfaat khusus daripada makan sehat.
Makanan tersebut juga sering kali mengandung lemak dan kalori sebanyak produk serupa, dan masih dapat memengaruhi kadar glukosa darah.
9. Suplemen vitamin dan mineral
Tidak ada bukti bahwa suplemen mineral dan vitamin membantu mengelola diabetes.
Jadi, kecuali jika diminta untuk mengonsumsi sesuatu oleh tim perawatan kesehatan, seperti asam folat untuk kehamilan, tidak perlu mengonsumsi suplemen.
Lebih baik mendapatkan nutrisi penting dengan makan campuran berbagai makanan. Ini karena beberapa suplemen dapat memengaruhi pengobatan atau memperburuk komplikasi diabetes, seperti penyakit ginjal.(*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar