Keseringan minum alkohol meningkatkan risiko stroke iskemik dan hemoragik, sementara konsumsi alkohol ringan dan sedang terkait dengan risiko stroke iskemik yang lebih rendah.
6. Berhenti merokok.
Merokok dan paparan asap rokok berdampak negatif pada hampir setiap organ dalam tubuh, dan merupakan penyebab utama stroke.
Faktanya, meta-analisis 2019 menetapkan bahwa risiko stroke naik 12% untuk setiap 5 batang rokok yang dihisap per hari.
Seiring dengan peningkatan tekanan darah dan pengurangan oksigen yang dapat dibawa oleh darah, merokok merusak pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke otak.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Bermanfaat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Baca Juga: 6 Hal Perlu Segera Dilakukan Saat 'Divonis' Dengan Diabetes Tipe 2
Merokok meningkatkan kadar trigliserida dan akumulasi plak, penebalan dan penyempitan pembuluh darah, menurunkan kolesterol HDL (baik), dan meningkatkan pembekuan darah. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | American Stroke Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar