GridHEALTH.id - Selain penyakit jantung dan diabetes, stroke juga termasuk penyakit yang paling sering menyerang masyarakat Indonesia.
Tapi tak banyak yang tahu soal golden hour penanganan stroke agar penderita bisa terhindar dari komplikasi dan dampak yang fatal.
Komplikasi atau kematian akibat serangan stroke sebenarnya bisa dicegah apabila penderita segera mendapat penanganan yang tepat.
Menurut Sekretaris Pokdi Stroke Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi), Al Rasyid, waktu 4,5 jam merupakan golden hour untuk mengurangi risiko kematian atau cacat permanen saat serangan stroke terjadi.
Orang yang mendapat serangan stroke membutuhkan oksigen dan nutrisi untuk mengatasi jaringan yang rusak. Jika terlambat 1 detik saja, itu bisa berakibat fatal.
Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), dr. Mursyid Bustomi, Sp.S(K) mengatakan, pasien harus segera ditangani kurang dari 4,5 jam.
Baca Juga: 5 Faktor Terkait Gaya Hidup yang Bisa Meningkatkan Risiko Stroke
"Ada yang namanya door to middle, yaitu saat pasien dibawa masuk dari rumah sakit sampai obat dimasukkan ke dalam tubuh. Itu harus kurang dari 60 menit,” dr. Mursyid menegaskan, dikutip dari Klik Dokter (30/10/2019).
Bahkan, jika ingin hasilnya maksimal, rumah sakit harus mengikuti standar penanganan internasional, yaitu kurang dari 30 menit. Semakin cepat diberikan obat, hasilnya akan semakin baik.
Tanda dan gejala stroke meliputi mati rasa, kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh.
Tiba-tiba ada kebingungan, sakit kepala parah tanpa penyebab yang diketahui dan kesulitan dalam berbicara, memahami, melihat, berjalan, pusing atau kehilangan keseimbangan.
Stroke didiagnosis dengan pemeriksaan klinis (neurologis) dan tes pencitraan seperti CT atau MRI scan yang menentukan jenis dan penyebab stroke.
Berikut adalah tanda-tanda stroke yang paling mencolok, yang dapat membantu menyelamatkan hidup, dikutip dari American Heart Association. Gunakan singkatan FAST yang berguna untuk mengenali gejalanya:
Face (wajah): senyum tidak rata, wajah murung, mati rasa, gangguan penglihatan
Arm and leg (lengan dan kaki): kelemahan, mati rasa, kesulitan berjalan
Baca Juga: Khasiat Bawang Putih dan Madu, Ampuh Untuk Menurunkan Berat Badan
Baca Juga: IDAI Sebutkan KIPI Pada Anak Setelah Vaksin Covid-19 Belum Ada Kejadian Serius
Speech (ucapan): cadel, kata-kata tidak pantas, bisu
Time (waktu): Sadarilah bahwa waktu sangat penting.
Jika merasakan atau melihat salah satu gejala di atas, segera ke rumah sakit terdekat. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | American Heart Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar