GridHEALTH.id - Siapa yang tidak kenal kopi, minuman sejuta umat yang menurut penikmatnya sangat nikmat.
Tapi tahukah dibalik kenikmatan kopi tersimpan hal yang banyak dicari oleh masyarakat, yaitu antioksidan.
Ya, kita sebagai manusia butuh zat antioksidan.
Menurut Asri Werdhasari, dari Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Balitbangkes, Kemenkes RI, dalam tulisannya yang dipublish di ejournal2.litbang.kemkes.go.id, disebutkan antioksidan diperlukan untuk mencegah terjadinya stres oksidatif, yang berperan penting dalam etiologi terjadinya berbagai penyakit degeneratif.
Masih dalam jurnal tersebut, Asri menyebutkan mekanisme perlawanan tubuh terhadap stres oksidatif adalah melalui antioksidan endogen.
Apabila jumlah radikal bebas dan spesies reaktif dalam tubuh melebihi kemampuan antioksidan endogen, maka tubuh memerlukan asupan antioksidan yang didapat dari makanan atau obat-obatan.
Kopi ternyata memiliki kandungan antioksidan yang dubutuhkan manusia.
Baca Juga: Mucormycosis, Infeksi Jamur Hitam yang Dipenuhi Mitos, Ini Faktanya
Antioksidan dalam biji kopi dapat menyeimbangkan kadar gula darah, yang kemudian bisa meminimalkan risiko terjadinya diabetes tipe 2.
Kopi pun ternyata terdiri dari campuran rumit 1000 bahan kimia.
Bahan kimia tumbuhan: polifenol termasuk asam klorogenat dan asam kuinat, dan diterpen termasuk kafestol dan kahweol, dan masih banyak lagi.
Dari sekian banyak bahan kimia alami pada kopi, menurut Harvard T.H. Chan, School of Public Health, dalam artikelnya dengan judul super pendek 'Coffe', disebutkan satu cangkir kopi seduh 8 ons mengandung sekitar 95 mg kafein.
(Kopi dalam jumlah sedang umumnya didefinisikan sebagai 3-5 cangkir sehari, atau rata-rata 400 mg kafein, menurut Dietary Guidelines for American).
Baca Juga: Bayi Gumoh Setelah Menyusu? 7 Cara Ini Ampuh Mengatasinya Tanpa Rasa Panik
Yang paling menonjol adalah; Kafein, Vitamin B2 (riboflavin), dan Magnesium.
Tapi hingga saat ini belum masyarakat yang teredukasi dengan baik prihal kopi. Karenanya kopi banyak juga yang memandangnya buruk.
Padahal kandungan asam khlorogenat dalam biji kopi bersifat sebagai senyawa antioksidan jenis polifenol yang snagat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Manfaat khlorogenat dalam biji telah banyak diteliti secara luas oleh ilmuan, antaralain mencegah gejal akanker usus, diabetes tipe2, penyakit asam urat, dan beberapa penyakit degeneratif lainnya.
Baca Juga: Seperti Vaksin, Fakta Kopi Bisa Turunkan Risiko Terinfeksi Covid-19 Hingga 10 Persen
Kandungan asam khlorogenat dalam satu cangkir kopi Arabika (200 ml), melansir Coffe and Cocoa Training Center dalam artikel 'Asam Klorogenat dan Melanoidin Senyawa Antioksidan dalam Seduhan Kopi', yang ditulis oleh Dr. Ir. Sri Mulato, M.Sc, disebutkan sekitar 70-200 mg.
Sedangkan satu cangkir kopi Robusta mengandung antioksidan lebih tinggi, bisa sampai 350 mg.
Jadi kopi bisa menjadi sumber antioksidan baik bagi manusia.
Konsumsi kopi 3-4 cangkir per hari, dianggap sebagai sumber utama (49 persen) asupan antioksidan bagi sebagian besar masyarakat.
Sementara buah dan sayur tidak sebanyak itu. Lebih jelasnya lihat gambar di abwah ini; (*)
Baca Juga: Berat Badan Terus Turun, Salah Satu Gejala Infeksi Cacing Pita
Source | : | ejournal2.litbang.kemkes.go.id,Coffe and Cocoa Training Center |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar