Antioksidan dalam biji kopi dapat menyeimbangkan kadar gula darah, yang kemudian bisa meminimalkan risiko terjadinya diabetes tipe 2.
Kopi pun ternyata terdiri dari campuran rumit 1000 bahan kimia.
Bahan kimia tumbuhan: polifenol termasuk asam klorogenat dan asam kuinat, dan diterpen termasuk kafestol dan kahweol, dan masih banyak lagi.
Dari sekian banyak bahan kimia alami pada kopi, menurut Harvard T.H. Chan, School of Public Health, dalam artikelnya dengan judul super pendek 'Coffe', disebutkan satu cangkir kopi seduh 8 ons mengandung sekitar 95 mg kafein.
(Kopi dalam jumlah sedang umumnya didefinisikan sebagai 3-5 cangkir sehari, atau rata-rata 400 mg kafein, menurut Dietary Guidelines for American).
Baca Juga: Bayi Gumoh Setelah Menyusu? 7 Cara Ini Ampuh Mengatasinya Tanpa Rasa Panik
Yang paling menonjol adalah; Kafein, Vitamin B2 (riboflavin), dan Magnesium.
Tapi hingga saat ini belum masyarakat yang teredukasi dengan baik prihal kopi. Karenanya kopi banyak juga yang memandangnya buruk.
Padahal kandungan asam khlorogenat dalam biji kopi bersifat sebagai senyawa antioksidan jenis polifenol yang snagat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Manfaat khlorogenat dalam biji telah banyak diteliti secara luas oleh ilmuan, antaralain mencegah gejal akanker usus, diabetes tipe2, penyakit asam urat, dan beberapa penyakit degeneratif lainnya.
Baca Juga: Seperti Vaksin, Fakta Kopi Bisa Turunkan Risiko Terinfeksi Covid-19 Hingga 10 Persen
Source | : | ejournal2.litbang.kemkes.go.id,Coffe and Cocoa Training Center |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar