GridHEALTH.id - Menyandang diabetes berarti kita harus peduli pada semua yang kita makan atau minum.
Karena mengetahui jumlah karbohidrat yang dikonsumsi dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi kadar gula darah kita, sangat penting.
Begitupun jenis minuman. American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan minuman nol kalori atau rendah kalori. Alasan utamanya adalah untuk mencegah lonjakan gula darah.
Minuman tanpa kalori atau rendah kalori biasanya merupakan pilihan terbaik kita saat memilih minuman.
Peras beberapa jus lemon atau jeruk nipis segar ke dalam minuman baik untuk kita karena rendah kalori dan menyegarkan.
Ingatlah bahwa bahkan pilihan rendah gula, seperti jus sayuran, harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Baca Juga: Beras Hitam, Makanan yang Dianjurkan Untuk Penyandang Diabetes
Baca Juga: Pelecehan Oleh Keluarga Terhadap Lansia dengan Demensia Sering Terjadi, Studi
Pilihan susu juga tidak dianggap sebagai minuman rendah gula. Tetapi susu rendah lemak adalah pilihan yang bergizi.
Namun, tetap saja minuman ini mengandung gula susu alami, laktosa, jadi minuman ini harus dipertimbangkan dalam jumlah total karbohidrat yang diperbolehkan untuk hari itu.
Minum minuman manis sangat tidak disarankan. Mereka tidak hanya dapat meningkatkan kadar gula darah, tetapi juga sudah mengambil sebagian besar asupan kalori harian yang direkomendasikan.
Berikut adalah tiga jenis minuman yang tidak disarankan oleh ADA untuk dikonsumsi;
1. Minuman bersoda / soft drink
Soda menempati posisi teratas dalam daftar minuman yang harus dihindari. Rata-rata, satu kaleng memiliki 40 gram karbohidrat dan 150 kalori.
Minuman manis ini juga dikaitkan dengan penambahan berat badan dan kerusakan gigi, jadi sebaiknya tinggalkan di rak toko. Sebagai gantinya, ambil air atau teh yang mengandung buah bebas gula.
2. Minuman berenergi
Minuman energi bisa tinggi kafein dan karbohidrat. Penelitian telah menunjukkan bahwa minuman energi tidak hanya meningkatkan gula darah, tetapi juga dapat menyebabkan resistensi insulin.
Baca Juga: Masih Jadi Tanda Tanya Awam, Mengapa Sudah Vaksin Lengkap Tetap Bisa Positif Covid-19?
Ini dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan bila sudah memiliki diabetes akan menambah keparahannya.
3. Jus buah manis
Meskipun jus buah 100% baik-baik saja dalam jumlah sedang, semua jus buah dapat menambahkan karbohidrat dalam jumlah tinggi ke dalam diet dan merupakan gula murni (alami).
Kombinasi ini dapat mendatangkan malapetaka pada gula darah dan meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
Minuman atau minuman beraroma buah mungkin mengandung gula sebanyak soda berkalori penuh.
Jika memang ingin mengonsumsi jus buah, cari buah yang tidak manis. Hindari mangga, pisang, dan buah manis lainnya.
Pastikan membuat jus buah yang 100 persen murni dan tidak mengandung gula tambahan.
Minuman yang disarankan untuk penyandang diabetes sesungguhnya adalah air, tej dan kopi tanpa tambahan gula.
Jus alami dari buah yang tidak manis dan susu skim umumnya baik-baik saja dalam jumlah sedang.
Baca Juga: Hati-hati, Meski Kalorinya Lebih Rendah, Indeks Glikemik Kentang Lebih Tinggi Dibanding Nasi
Jika menginginkan sedikit rasa manis dalam minuman, coba tambahkan sumber alami seperti herbal harum, irisan buah jeruk, dan beberapa buah beri yang dihancurkan. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar