Karenanya mereka yang menderita diabetes tipe 1 mungkin tidak cocok menjalankan diet keto, karena orang dengan kondisi ini biasanya ditemukan memiliki gangguan ginjal.
Jadi untuk penyandang diabetes, jika ingin menjalankan diet keto, diskusikan dengan dokter untuk melihat apakah diet tersebut sesuai dengan kondisi kita.
Karena asupan karbohidrat yang lebih rendah bisa membuat penyandang diabetes mengalami hipoglikemia, jika mereka tidak melakukan perubahan yang tepat pada obat diabetes mereka.
Bagaima dengan berat badan atau menurunkannya?
Berbicara mengenai menurunkan berat badan, tentu kita sudah tahu jika obesitas dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.
Karenanya mengelola berat badan dengan diet yang efektif dapat membantu mencegah penyakit jantung di masa depan.
Menurut penelitian yang dilakukan dengan individu yang kelebihan berat badan, penurunan berat badan 5-10% dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Khasiat Air Rebusan Serai, Obat Batuk Alami, Begini Cara Membuatnya
Nah jika dilakukan dengan diet keto, sifat diet keto memungkinkan seseorang untuk menurunkan berat badan dengan cara yang berbeda.
Diet keto menargetkan simpanan lemak tubuh dan memecahnya untuk menghasilkan energi.
Jadi saat menjalankan diet, tubuh akan menggunakan lebih banyak lemak daripada yang disimpannya, yang secara alami menyebabkan penurunan berat badan.
Protein dan lemak yang direkomendasikan dalam diet juga membantu merasa lebih kenyang dibandingkan dengan volume karbohidrat yang sama.
Ini karena protein dan lemak meredam hormon perangsang rasa lapar.
Akibatnya, Anda cenderung makan berlebihan.
Baca Juga: Diabetes Teredeteksi Jelang Persalinan, Haruskah Ibu Hamil Jalani Operasi Sesar?
Source | : | Mount Elizabeth Hospitals - Diet Keto |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar