Meskipun, untuk sebagian besar, manfaat olahraga lebih besar daripada risikonya, risikonya bisa berbahaya.
Pada individu yang menggunakan insulin, aktivitas fisik dapat menyebabkan hipoglikemia (gula rendah) jika dosis obat atau konsumsi karbohidrat tidak diubah.
Individu yang menjalani terapi ini mungkin perlu menelan beberapa karbohidrat tambahan jika kadar glukosa sebelum berolahraga di bawah 90 mg/dL (5,0 mmol/L).
Pada beberapa pasien hipoglikemia setelah latihan dapat terjadi dan berlangsung selama beberapa jam karena peningkatan sensitivitas insulin.
Karena variasi dalam respons glikemik untuk latihan, pasien perlu dididik untuk memeriksa kadar glukosa darah sebelum dan sesudah periode latihan dan tentang potensi efek berkepanjangan.
Jika retinopati diabetik proliferatif atau retinopati nonproliferatif berat (retinopati adalah perubahan retina yang terjadi pada diabetes mellitus), maka latihan aerobik atau resistensi dengan intensitas yang kuat dapat dikontraindikasikan.
Baca Juga: Jangan Lagi Menutup Hidung Ketika Bersin, Ternyata Bisa Bikin Stroke
Baca Juga: Polifarmasi, Penggunaan Beberapa Obat Secara Bersamaan Bisa Munculkan Risiko Gangguan Kesehatan Baru
Konsultasi dengan dokter mata sebelum melakukan rejimen olahraga yang intens mungkin tepat.
Source | : | fridaymagazine.ae,American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar