Sensasi nyeri yang berkurang dan ambang nyeri yang lebih tinggi pada ekstremitas dapat mengakibatkan peningkatan risiko kerusakan kulit, infeksi, dan kerusakan sendi Charcot (sendi neuropatik) dengan beberapa bentuk olahraga.
Oleh karena itu, penilaian menyeluruh harus dilakukan untuk memastikan bahwa neuropati tidak mengubah sensasi kinestetik atau proprioseptif selama aktivitas fisik, terutama pada mereka dengan neuropati yang lebih parah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa berjalan dengan intensitas sedang mungkin tidak menyebabkan peningkatan risiko ulkus kaki atau reulserasi pada mereka dengan neuropati perifer yang menggunakan alas kaki yang tepat.
Siapa pun dengan cedera kaki atau luka terbuka harus dibatasi untuk aktivitas yang tidak menahan beban.
Aktivitas fisik dapat meningkatkan ekskresi albumin urin secara akut. Namun, tidak ada bukti bahwa olahraga intensitas tinggi mempercepat laju perkembangan penyakit ginjal diabetes, dan tampaknya tidak ada kebutuhan untuk pembatasan olahraga khusus untuk orang dengan penyakit ginjal diabetes secara umum.
Baca Juga: Penyalahgunaan Obat-obatan Kini Dapat Dideteksi Lewat Embusan Napas
Baca Juga: Cara Mudah Kurangi Tumit Pecah-pecah yang Sering Ganggu Percaya Diri
Namun, silakan berkonsultasi dengan ahli diabetes sebelum memulai olahraga apa pun. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | fridaymagazine.ae,American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar