Untuk melindungi orang yang berisiko tinggi untuk penyakit parah di negara berkembang, WHO telah mendesak negara-negara kaya untuk segera menyumbangkan lebih banyak dosis dan menghentikan rencana untuk mengimunisasi anak-anak dan memberikan dosis booster atau penguat.
Baca Juga: 7 Mitos Umum Tentang Virus HPV, Penyebab Infeksi Menular Seksual
Baca Juga: 3 Langkah Melengkapi Nutrisi untuk Persiapan Kehamilan Sehat
"Kami membuat pilihan sadar sekarang untuk tidak melindungi mereka yang belum membutuhkan," kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Reuters,The Guardian |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar