GridHEALTH.id - Penggunaan masker dalam mencegah paparan virus corona (Covid-19) memang sudah terbukti.
Hal ini pun dijelaskan dalam artikel berjudul "How well do face masks protect against coronavirus?" yang dilansir dari Mayo Clinic (13/2/2021).
Disitu disebutkan bahwa masker yang dikombinasikan dengan mencuci tangan dan menjaga jarak dapat memperlambat penularan Covid-19.
Dengan syarat, masker harus digunakan dengan baik dan benar, harus pas di atas hidung, mulut, dan dagu, tanpa celah.
Namun berbicara mengenai masker, tahukah bahwa ada beberapa hal yang sering dilakukan masyarakat justru dapat membuat efektivitas masker menjadi hilang seketika.
Masalah ini pun sempat mendapat sorotan Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Diansanto Prayoga, SKM, MKes.
Dilansir dari Kompas.com (21/8/2021), berikut 6 hal yang bisa membuat efektivitas masker dalam mencegah Covid-19 hilang seketika.
Baca Juga: Pengobatan Rumahan, Masker Wajah Buatan Sendiri Cocok Untuk Pria
1. Tidak rutin mengganti masker
Masker harus diganti dengan yang baru setelah digunakan selama empat jam.
Dian mengingatkan agar orang-orang selalu membawa masker cadangan di dalam tas, terutama jika beraktivitas dalam waktu lama di luar rumah.
2. Menggunakan lagi masker yang sudah dipakai
Menurutnya, kesalahan lain yang sering ditemukan adalah menggunakan kembali masker yang sebelumnya sudah dipakai karena sebelumnya hanya dipakai beberapa menit atau satu jam.
Padahal, meski baru dipakai sebentar, kita tidak tahu apakah lapisan luar masker sudah terkena virus atau belum.
"Jadi saya sarankan untuk selalu mengganti masker setelah keluar atau berada di keramaian,” ungkapnya.
3. Memakai masker medis yang tak sesuai standar
Penting untuk membeli masker medis yang sesuai dengan standar dan izin edar.
Tak bisa dipungkiri bahwa kewajiban menggunakan masker pada akhirnya menciptakan persaingan ketat di pasar.
Hal ini memicu banyak orang yang menjual masker dengan harga lebih murah meskipun tanpa memenuhi standar yang semestinya.
Oleh karena itu, Dian mengingatkan untuk selalu mengecek label atau informasi izin edar pada setiap kemasan kotak masker sebelum membelinya.
Baca Juga: Mengenakan Masker Terlalu Lama Sebabkan Keracunan? Jangan Percaya!
4. Melepas masker saat berolahraga
Jika olahraga dilakukan bersama orang lain, masker harus tetap digunakan.
Namun, jika olahraga dilakukan sendiri dan di tempat yang aman, barulah kita bisa melepas masker.
Penting pula menerapkan protokol kesehatan lainnya ketika kita berolahraga bersama orang lain.
"Yang membuat saya khawatir adalah ketika pergi bersepeda, sering kali kita lalai. Setelah berkeliling, banyak dari kita yang berhenti sejenak untuk berkumpul dan makan bersama yang lain. Itu adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan hati-hati, dan keamanannya perlu dipertimbangkan," ujar Dian.
5. Melepas masker saat berbicara
Lebih jauh, kita juga perlu mempertimbangkan tetap mengenakan masker ketika berbicara sekalipun sudah percaya orang-orang yang ada di sekitar kita dalam keadaan sehat.
Sering kali, sebagian dari kita merasa aman ketika berkumpul bersama orang-orang yang dikenal lalu melepas atau menurunkan masker untuk berbincang dengan mereka.
"Masker harus tetap digunakan untuk mengurangi risiko paparan," katanya.
6. Menggunakan kombinasi masker yang salah
Belum lama ini, pemerintah menganjurkan kita untuk mengenakan masker dobel sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang lebih luas.
Aturan ini utamanya diberlakukan setelah adanya kenaikan angka kasus Covid-19 yang signifikan.
Meski begitu, penting untuk memerhatikan kombinasi yang digunakan.
Dian mengingatkan untuk tidak mengombinasikan dua masker medis dalam satu waktu.
"Masker medis tidak didesain untuk digunakan dua lapis dalam satu waktu," ujarnya.
Jadi, gunakan masker medis di dalam dan lapisi dengan masker kain di bagian luar.(*)
Baca Juga: Varian Covid-19 Diprediksi Bakal Terus Bermunculan, Bagaimana Agar Kita Tetap Aman?
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar