Body Battery merupakan indikator jumlah energi atau daya yang dimiliki pengguna dengan menggabungkan data aktivitas, tingkat stres, masa pemulihan dan istirahat.
Body Battery mempunyai kemampuan menginterpretasikan perubahan detak jantung untuk mengetahui hubungan antara saraf simpatetik, saraf yang bertanggung jawab mempercepat kerja organ tubuh manusia, dengan saraf parasimpatik, yang bekerja sebaliknya.
Lebih jauh, naik turunnya Body Battery manusia dapat dipengaruhi banyak hal termasuk gaya hidup.
Biasanya istirahat yang cukup dan kualitas tidur yang baik dapat mempertahankan bahkan meningkatkan Body Battery.
Sedangkan jadwal kerja yang padat, intensitas olahraga yang tinggi, dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat membuat tingkat Body Battery kita menurun.
Pada kesempatan yang sama, Sports Medicine Specialist dr. Grace Joselini Corlesa, MMRS., Sp.KO menyampaikan bahwa kondisi kesehatan manusia juga dipengaruhi oleh stres yang dialami.
Baca Juga: Riset, Satu dari Dua Orang Berpotensi Terkena Kanker Pada Suatu Saat Dalam Hidup Mereka
Baca Juga: Masih Jadi Pertanyaan Awam, Perlukah Menyikat Gigi Setelah Sarapan?
“Setiap orang mempunyai jumlah energi yang berbeda setiap harinya, serta respon yang berbeda pula terhadap aktivitas yang sama. Misalnya kebiasaan baru (new normal) yang mengharuskan kita tetap berada di rumah, bagi sebagian orang hal itu menyenangkan, tetapi ada juga yang merasa stres saat tidak bisa kemana-mana.”
Source | : | webinar |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar