Nah, salah satu nutrisi yang memengaruhi aktivitas proliferasi, aktivitas apoptosis dan aktivitas degenerasi sel adalah vitamin A.
Penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu 1990-2006, memperlihatkan risiko seorang perempuan hamil menderita hamil anggur yaitu 6,8 kali lebih besar, jika kadar vitamin A di dalam darahnya kurang.
Risiko itu dapat meningkat menjadi tujuh kali jika kehamilan tersebut merupakan kehamilan yang pertama.
Kadar vitamin A dalam darah yang rendah telah berlangsung lama dan telah terjadi sebelum kehamilan.
Baca Juga: Mengontrol Diabetes Anak Sebagai Pengganti Pengobatan Diabetes
Fakta ini terlihat dari 73,13% penderita hamil anggur, yang dalam deposit vitamin A-nya berada di bawah normal. Keadaan deposit di hati juga dimanifestasikan adanya gangguan fungsi hati.
Kekurangan kadar vitamin A disebabkan asupan makanan yang mengandung vitamin A relatif kurang.
Vitamin A dalam tubuh disimpan di hati. Tubuh yang menderita kekurangan vitamin A yang lama/kronis dimanifestasikan deposit vitamin A dalam hati yang kurang.
Vitamin A masuk ke dalam tubuh melalui makanan sebagai provitamin A (bahan baku vitamin A) atau retinol.
Retinol akan masuk ke dalam sel dan dimetabolisme menjadi asam retinoat. Asam retinoat di dalam sel bekerja mengontrol siklus sel atau proliferasi sel, meningkatkan aktivitas apoptosis.
Dari beberapa penelitian tentang vitamin A pada hamil anggur dapat diperlihatkan adanya benang merah, meski penelitian lebih lanjut masih diperlukan.(*)
Baca Juga: Kembali Langsing Setelah Melahirkan, Cukup Berikan ASI pada Bayi
Source | : | Buku Nakita |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar