GridHEALTH.id - Diabetes adalah kondisi di mana penyandangnya memiliki kadar gula darah yang tinggi, dibandingkan dengan rata-rata normalnya.
Pada penyandang diabetes, pankreas tidak bisa memproduksi cukup insulin yang berguna untuk membantu glukosa atau gula darah mendapatkan sel-sel tubuh, atau tidak menggunakan insulin sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Pengobatan Alami Untuk Mengontrol Diabetes dengan Prinsip Ayurveda
Terdapat dua jenis diabetes yang sering dialami oleh seseorang, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Kadar gula darah yang tinggi pada penyandang diabetes, membuat mereka rentan terkena penyakit serius, seperti kebutaan, penyakit jantung, gagal ginjal, hingga amputasi.
Baca Juga: LADA, Diabetes Autoimun Laten Pada Orang Dewasa Rawan Komplikasi
Selain itu, diabetes juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh seseorang, melansir Michigan Medicine, Senin (25/10/2021).
Gula darah yang tinggi karena diabetes, diketahui bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh seseorang.
Dilansir dari APIC, penyandang diabetes yang telah didiagnosis dengan penyakit ini untuk waktu yang lama mungkin mengalami kerusakan saraf perifer dan kurangnya aliran darah ke ekstremitas, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi.
Baca Juga: Makanan Ini Cocok Dikonsumsi Penyandang Diabetes Agar Gula Darah Stabil
Tak hanya itu, kadar gula darah yang tinggi juga bisa membuat bakteri untuk tumbuh dan infeksi berkembang lebih cepat.
Kondisi ini juga berkaitan dengan sel darah putih yang tidak mampu menghasilkan antibodi untuk mengatasi bakteri, virus, atau jamur yang menyerang tubuh.
Baca Juga: Senam Kaki Diabetes Bisa Dilakukan Berdiri, Duduk dan Tidur, Ini Caranya
Sehingga membuat kemampuan tubuh penyandang diabetes menjadi menurun untuk melawan infeksi dan menyembuhkan luka.
Deteksi dini dan pengobatan infeksi lebih awal sangat penting dilakukan.
Sehingga penyandang diabetes perlu memperhatikan setiap perubahan tubuh, yang bisa menandakan terjadinya infeksi.
Dilansir dari Very Well Health, beberapa tanda infeksi pada penyandang diabetes di antaranya seperti kenaikan tubuh atau perubahan gula darah, keputihan berbau busuk pada wanita, nyeri ketika buang air kecil, sulit menelan, dan perubahan kebiasaan ketika buang air besar.
Selain itu, kemerahan pada luka atau goresan di tubuh juga perlu diperhatikan oleh penyandang diabetes.
Gejala-gejala tersebut harus dicatat dan disebutkan kepada tim medis, agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Ada Obat Antihipertensi yang Ditarik, Meningkatkan Risiko Kanker
Source | : | Very Well Health,Michigan Medicine,APIC |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar