GridHEALTH.id - Hepatitis adalah penyakit yang terjadi lantaran adanya peradangan hati atau liver.
Peradangan ini adalah pembengkakan yang terjadi ketika jaringan tubuh terluka atau terinfeksi.
Adapun hepatitis terdiri dari beberapa jenis, namun yang paling umum adalah hepatitis virus.
Hepatitis virus ini disebabkan oleh salah satu dari beberapa virus, yakni virus hepatitis A, B, C, D, dan E.
Di samping itu, hepatitis juga bisa disebabkan konsumsi alkohol, obat-obatan, racun, hingga autoimun.
Lantas, bagaimana virus hepatitis menyebar?
Baca Juga: 7 Jenis Hepatitis dan Pengobatannya, Ada yang Sembuh Sendiri Hingga Harus Cangkok Hati
Melansir laman medline.gov, hepatitis A dan hepatitis E biasanya menyebar melalui kontak dengan makanan atau air yang terkontaminasi dengan tinja orang yang terinfeksi.
Kita juga bisa terkena hepatitis E dengan makan daging babi, rusa, atau kerang yang kurang matang.
Hepatitis B, hepatitis C, dan hepatitis D menyebar melalui kontak dengan darah seseorang yang mengidap penyakit tersebut.
Hepatitis B dan D juga dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh lainnya.
Ini bisa terjadi dalam banyak cara, seperti berbagi jarum suntik narkoba atau berhubungan seks tanpa kondom.
Apa gejalanya?
Menurut penjelasan di laman who.int, banyak orang dengan hepatitis A, B, C, D atau E hanya menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala sama sekali.
Namun, setiap bentuk virus penyebab hepatitis dapat menyebabkan gejala yang lebih parah.
Gejala hepatitis A, B dan C mungkin termasuk demam, malaise, kehilangan nafsu makan, diare, mual, ketidaknyamanan perut, urin berwarna gelap dan penyakit kuning (kulit dan putih mata menguning).
Dalam beberapa kasus, virus juga dapat menyebabkan infeksi hati kronis yang kemudian dapat berkembang menjadi sirosis (jaringan parut pada hati) atau kanker hati.
Pasien-pasien ini berisiko mengalami kematian.
Baca Juga: 11 Tanda dan Gejala Hepatitis Sudah Kronis, Segera ke Dokter!
Sementara itu, Hepatitis D (HDV) hanya ditemukan pada orang yang sudah terinfeksi hepatitis B (HBV).
Namun, infeksi ganda HBV dan HDV dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius dan hasil kesehatan yang lebih buruk, termasuk percepatan perkembangan menjadi sirosis.
Perkembangan hepatitis D kronis jarang terjadi.
Hepatitis E (HEV) dimulai dengan demam ringan, nafsu makan berkurang, mual dan muntah yang berlangsung selama beberapa hari.
Beberapa orang mungkin juga mengalami sakit perut, gatal (tanpa lesi kulit), ruam kulit atau nyeri sendi.
Mereka mungkin juga menunjukkan penyakit kuning, dengan urin gelap dan tinja pucat, dan hati yang sedikit membesar dan lunak (hepatomegali), atau kadang-kadang gagal hati akut.
Itulah gejala hepatitis yang perlu diwaspadai. Segera periksakan ke dokter jika merasa mengalaminya.(*)
Baca Juga: Gejala Umum Hepatitis, Infeksi Virus yang Sebabkan Peradangan Hati
Source | : | Medlineplus.gov,Who.int |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar