Latihan aerobik (juga dikenal sebagai latihan "kardio") menggunakan oksigen untuk memenuhi kebutuhan energi.
Jenis latihan ini membantu memperkuat dan mengkondisikan otot jantung dan otot-otot yang membantu pernapasan. Ini berarti meningkatkan efisiensi pemompaan jantung, mengurangi tekanan darah, dan memfasilitasi aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru.
Latihan aerobik termasuk berlari, berenang, bersepeda, berjalan, hiking, menari, kickboxing, kelas aerobik, dan aktivitas lain di mana detak jantung dan pernapasan meningkat pada tingkat yang dapat kita pertahankan selama aktivitas.
Latihan yang menyebabkan kita cepat kehabisan napas (seperti lari cepat) bukanlah latihan aerobik.
Jika kesulitan dengan mobilitas, kita mungkin menghindari aktivitas yang berisiko bagi stroke kita.
Hal ini dapat menyebabkan siklus berbahaya menghindari aktivitas fisik yang akan menyebabkan kelemahan otot lebih lanjut.
Baca Juga: Tanda & Gejala Awal Diabetes, Hal Penting yang Perlu Diketahui Awam
Baca Juga: Kecil Ukurannya, Ternyata Nyamuk Binatang Paling Mematikan di Dunia
Sebelumnya, kita perlu diperiksa oleh penyedia layanan kesehatan tentang kemampuan kita untuk berpartisipasi dalam latihan aerobik sesegera mungkin setelah stroke.
Source | : | The Huffington Post,American Heart Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar