Penelitian yang diterbitkan pada tahun lalu ini menunjukkan, bahwa pembakaran kayu dari rumah-rumah di Eropa menghasilkan polusi udara tiga kali lipat daripada asap kendaraan.
Di sisi lain, studi yang diterbitkan di jurnal Atmospheric Chemistry and Physics telah mengambil sampel udara di Athena setiap hari selama setahun, dengan menganalisis 31 PAH dan berbagai bahan kimia lainnya.
Akhirnya mereka menemukan 31 % zat PAH tahunan berasal dari pembakaran kayu, sebanyak 33 % dari solar dan minyak, dan 29 % dari bensin. Namun, beberapa PAH lebih bersifat karsinogenik daripada yang lain.
Sederhananya, ketika para peneliti memperhitungkan, proporsi risiko kanker pada manusia akibat pembakaran kayu naik menjadi 43 %, risiko kanker akibat solar dan minyak 36 %, dan dari bensin sekitar 17 %.
“Kami tahu bahwa (asap dari) pembakaran kayu jauh lebih beracun daripada jenis partikel lainnya,” ujar Nenes.
Mereka mengungkapkan tingkat polusi PAH di Athena sama besarnya seperti yang ditemukan dalam penelitian di Eropa dan Amerika Utara lainnya.
Sedangkan tingkat polusi udara yang jauh lebih tinggi, biasanya berada di wilayah China.
Lebih lanjut, peneliti berkata berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kandungan PAH di Athena diperkirakan akan menyebabkan tambahan 5 kasus kanker per 100.000 orang.
“Mengingat (paparan karsinogen) dan penggunaan pembakaran (kayu) yang lama di seluruh Eropa, misalnya Prancis, Jerman, Irlandia, dan Inggris, tindakan maupun kebijakan Eropa untuk regulasi emisi pembakaran (kayu) diperlukan, karena dapat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat," tulis para peneliti.
Baca Juga: Diet Tinggi Lemak Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Hati-hati
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar