Varian B.1640.2 hingga saat ini belum ditemukan di negara lain. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masih melabelinya sebagai varian yang sedang diselidiki (variant under investigation).
Lewat akun Twitternya, Pemimpin Teknis Covid-19 Maria Van Kerkhove menuliskan, “B.1.640 diklasifikasikan sebagai ‘Varian di Bawah Pemantauan’ oleh WHO pada November.”
Baca Juga: Kriteri dan Syarat Bisa Divaksin Booster Covid-19 Serta Harganya
Berdasarkan makalah yang dipublikasikan dir medRxiv, hasil pengujian menunjukkan jenis virus corona membawa mutasi E484K dan N501Y.
“Empat belas subtitusi asam amino, termasuk N501Y dan E484K, dan 9 delesi terletak di protein lonjakan. Pola genotipe ini menyebabkan terciptanya garis keturunan Trenggiling baru bernama B.1.640.2, yang merupakan kelompok saudara filogenetik dari garis keturunan B.1.640 lama yang berganti nama menjadi B.1.640.1,” bunyi makalah penelitian tersebut, dikutip dari Hindustantimes, Selasa (04/01/2022).
Baca Juga: Varian Omicron di Jakarta 162 Kasus, Wagub: 'Jangan Main-main Soal Karantina'
Source | : | Daily Mail,Hindustantime.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar