Infeksi Covid-19 normalnya hanya melibatkan satu strain, tapi dalam kondisi yang jarang dan ekstrim, dua varian bisa menyerang dalam waktu bersamaan.
Jika ini menginfeksi sel yang sama, mungkin dapat bertukar DNA dan bergabung untuk membuat versi baru virus.
Baca Juga: Aneka Gejala Baru Covid-19 Varian Omicron Terungkap, Ini Temuannya
Bulan lalu, pimpinan Moderna Dr Paul Burton, memberikan peringatan mengenai mutan hibrida yang dikhawatirkan akan lebih buruk daripada yang saat ini mendominasi kasus Covid-19 di beberapa negara dunia.
Dia mengatakan kepada anggota parlemen di Komite Sains dan Teknologi, bahwa mungkin (strain virus) dapat bertukar gen dan memicu varian yang lebih berbahaya.
Para peneliti juga telah memperingatkan kondisi ini, secara ilmiah disebut “peristiwa rekombinasi”, adalah hal yang mungkin.
Tetapi diperlukan kondisi yang sangat spesifik dan kebetulan dari sebagian besar peristiwa yang tidak dapat dikendalikan.
Baca Juga: Vaksin Booster Secara Signifikan Meningkatkan Antibodi Terhadap Omicron, kata AstraZeneca
Ilmuwan Siprus yang menyebutkan ‘Deltacron’ sebagai varian baru Covid-19, mendapatkan sorotan dari para peneliti lain.
Melansir Hindustan Times, Senin (10/01/2022), dokter dan ilmuwan Eric Topol menyebut, ‘Deltacron’ sebagai ‘scariant’ bukan varian.
“Subtipe baru ‘scariant’ yang bahkan bukan varian nyata, tetapi membuat takut banyak orang, tidak perlu,” tulisnya di Twitter.
Tak hanya itu, ahli virologi Tom Peacock juga turut memberikan pernyataan terkait penemuan Deltacorn. Dia menyebutkan, kalau itu mungkin bukan varian sebenarnya, tetapi terjadi akibat kontaminasi.
“Jadi ketika varian baru datang melalui laboratorium sekuensing, kontaminasi tidak biasa (volume cairan yang sangat sangat kecil dapat menyebabkan ini),” jelasnya.
Dia menambahkan, “Biasanya urutan yang cukup jelas terkontaminasi ini tidak dilaporkan oleh media utama.”
Rekombinan menurutnya memang pasti akan terjadi dan perlu diperhatikan. Gabungan varian Omicron dan Delta ini, merupakan kontaminasi.
Temuan ini masih terus dipelajari, untuk mengetahui apakah Deltacron merupakan varian baru yang nyata atau tidak.
Baca Juga: Begini Cara Bedakan Flu Biasa dengan Varian Omicron, Menurut Ahli
Source | : | Daily Mail,Hindustan Times |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar