Sehingga, sel lemak berkembang dengan baik dan menyebabkan terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh.
“Sangat mungkin bukan tersangka biasa, seperti Bisphenol A, yang menyebabkan gangguan metabolisme ini. Ini berarti bahwa bahan kimia plastik lain selain yang sudah kita ketahui dapat berkontribusi terhadap kelebihan berat badan atau obesitas,” kata Johannes Volker, penulis studi ini yang berafiliasi dengan Departemen Biologi NTNU.
Baca Juga: Healthy Move, Ayo Bergerak, Risiko Kematian Akibat Obesitas Terus Meningkat
Sayangnya, studi ini tidak menjelaskan lebih jelas apa hubungan plastik dengan obesitas.
Namun peneliti memperkirakan ini akibat dari bahan kimia seperti ftalat dan bisfenol.
Melihat terbatasnya penelitian ini, para ilmuwan mengatakan kalau sampel plastik yang mereka Analisa tidak mewakili semua bahan kimia plastik yang digunakan manusia.
Mereka hanya memprioritaskan plastik jenis polimer yang kemungkinan mengandung MDC, seperti Polyvinyl chloride dan Polyurethane (PVC dan PUR).
Harus Ada Penelitian Lanjutan
Penelitian lebih lanjut sangat bergina untuk membantu secara komperhensif mengkarakterisasai efek yang dialami manusia akibat produk plastik dari semua jenis produk.
Baca Juga: Obesitas Pintu Masuk Segala Penyakiti, Ini Saran Ahli Gizi Untuk Mencegahnya
“Sepengetahuan kami, ini adalah studi pertama yang menyelediki aktivitas adipogenik, bahan kimia yang dapat diekstraksi dari produk konsumen plastik,” tulis mereka dalam penelitian.
“Studi kami menunjukkan bahwa plastik yang digunakan sehari-hari mengandung MDC yang kuat dan oleh karena itu, dapat menjadi faktor lingkungan yang relevan namun diremehkan yang dikontribusikan terhadap obesitas,” sambung mereka.
Obesitas memang dapat berdampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan dan dapat menyebabkan kematian.
Pasalnya, obesitas memicu terjadinya kondisi serius seperti penyakit jantung dan kanker. Sekitar 650 juta orang di seluruh dunia, mengalami obesitas.(*)
Baca Juga: Hati-hati, Obesitas Bisa Sebabkan Siklus Menstruasi Tidak Teratur
Source | : | The Independent,Environmental Science and Technology |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar