GridHEALTH.id - Dengan pemantauan dan pengelolaan yang tepat, anak-anak penyandang diabetes dapat berumur panjang dan hidup sehat, kata seorang pakar diabetes.
"Meskipun tidak ada obat untuk saat ini, pilihan pengobatan telah meningkat secara signifikan selama bertahun-tahun," kata Dr. Jason Klein, ahli endokrinologi pediatrik dan kepala Program Diabetes Pediatrik di NYU Lutheran Medical Center di New York City.
"Dengan pena insulin, pompa, dan perangkat modern yang memungkinkan pemantauan kadar gula darah siang dan malam yang lebih tepat dan berkelanjutan, tenaga medis dapat membuat penyesuaian kecil dalam dosis insulin untuk mencegah kadar gula naik atau turun terlalu cepat.
Kontrol glukosa yang sangat baik memberi pasien dan ketenangan pikiran keluarga mereka," jelas Klein dikutip dari Harvard Medical School Publication.
"Terlepas dari jenis diabetes apakah tipe 1 atau tipe 2 yang mungkin dimiliki pasien, pendidikan pasien dan keluarga sangat penting," katanya.
Ketika anak-anak didiagnosis menderita diabetes, orangtua sering kali takut akan hal yang lebih buruk, katanya.
"Kami mulai dengan mendengarkan apa yang keluarga dan pasien ketahui tentang diabetes, karena banyak ketakutan mereka didasarkan pada informasi lama atau salah," kata Klein.
"Dengan kontrol gula darah yang baik dan penggunaan perawatan dan teknologi modern, pasien saat ini tidak harus memiliki gaya hidup yang terlalu kaku untuk berumur panjang, hidup sehat bebas dari komplikasi," katanya.
Selama ini disebutkan, diabetes yang terjadi pada anak-anak disebut dapat mempengaruhi kemampuan berpikirnya.
Baca Juga: Mendeteksi Gejala 4 T Diabetes Pada Anak dan Remaja, Hanya 9 % Orangtua yang Paham Menurut Studi
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Infeksi Mulut, Rajin Sikat Gigi Hingga Tidak Merokok
Bahkan dalam salah satu penelitian yang dipublikasikan oleh American Diabetes Association, disebutkan bahwa anak penyandang diabetes tipe 1 memiliki pertumbuhan otak yang lebih lambat, dibandingkan dengan anak lainnya.
Anak-anak penyandang diabetes memiliki beberapa tanda yang bisa diperhatikan oleh orangtua, seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
- Mudah marah dan prestasi di sekolah menurun.
- Terkadang mengompol.
- Mengalami gatal di area kemaluan.
- Cepat haus dan sering merasa lapar.
- Infeksi kulit yang terjadi berulang.
Meski diabetes pada anak dikaitkan dengan kemampuan kognitif yang lebih lambat, namun mereka juga bisa berprestasi seperti anak-anak lain yang tidak terkena diabetes.
“Anak-anak dengan diabetes dapat melakukan apapun seperti yang dilakukan anak lainnya,” kata Andrea Petersen Hulke dari Juvenille Diabetes Research Foundation, dikutip dari WebMD.
Baca Juga: Mengenal Gejala Cacar Air (Chikenpox), Bisa Dihindari dengan Vaksin
Baca Juga: 11 Langkah Mencegah Gastroenteritis , Penyakit Infeksi Pencernaan
Mengendalikan diabetes pada anak, menjadi salah satu cara agar anak tetap bisa berpretasi selama di sekolah. Begini caranya;
1. Membuat daftar pengelolaan diabetes
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menyarankan orangtua untuk membuat daftar pengelolaan diabetes yang sebelumnya sudah didiskusikan dengan dokter.
Daftar tersebut harus menjelaskan semua hal tentang diabetes pada anak dan penanganannya, seperti target gula darah dan apakah harus selalu dicek setiap waktu, kondisi khusus anak, penggunaan insulin atau obat lain, makanan yang harus dikonsumsi, dan bagaimana mengelola aktivitas fisik.
2. Bekerja sama dengan pihak sekolah
Jika sudah membuat daftar pengelolaan diabetes, agar anak penyandang diabetes tetap berprestasi, orangtua harus bekerja sama dengan pihak sekolah.
Misalnya saja dengan meminta bantuan guru dan staf lain untuk memastikan hal-hal yang sudah dituliskan dalam daftar terlaksana dengan baik.
3. Mengajarkan anak tentang diabetes agar bisa mandiri pada pengobatan
Apabila anak penyandang diabetes sudah cukup umur untuk memahami kondisinya, maka orangtua bisa memberikan motivasi terhadapnya agar selalu patuh berobat.
Baca Juga: Minuman Tinggi Serat Untuk Membantu Terciptanya Tubuh Langsing dan Fit
Baca Juga: Tips Untuk Ayah Milenial, Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menggendong Bayi
Selain itu, orangtua juga bisa mengajarkan kepada anak bagaimana cara penanganan diabetes saat dia harus berada di sekolah.
Intinya, dengan mengajari tentang penyakitnya, anak juga bisa mandiri dalam mengelola diabetesnya. (*)
Source | : | WebMD,Center for Disease Control and Prevention,Harvard Medical School |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar