GridHEALTH.id - Hingga saat ini berita langka dan mahalnya meinyak goreng masih menjadi bahan obrolan hangat di masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan pedagang.
Tapi tahu kah, jika kita mau menjadi konsumen sehat dan cerdas, konsumsi minyak goreng yang dianjurkan bagi manusia sangat sedikit.
Sesuai dengan Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak, Serta Pesan Kesehatan Pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji,
Anjuran konsumsi lemak atau minyak /orang/hari adalah 20-25% dari total energi (702 kkal), atau setara dengan Lemak 5 sendok makan/orang /hari (67 gram/orang/hari) minyak.
Jadi kelangkaan dan mahalnya minyak goreng jika kita menjadi konsumen cerdas tentu akan membawa hikmah tersendiri, yang baik bagi kesehatan diri kita dan keluarga.
Ketahuilah konsumsi lemak/minyak yang kurang maupun berlebih mempunyai dampak yang tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Jika konsumsi lemak/minyak kurangdapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan penurunan imunitas terhadap penyakit.
Konsumsi lemak/minyak jenuh diatas 10 % dari energi totalberisiko meningkatkan kadar LDL yang berperan membawa kolesterol ke pembuluh darah koroner.
Pembuluh darah koroner akan mengalami penyempitan (atherosclerosis) dan dalam keadaan tertentu akan menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Berdasarkan informasi WHO (World Healty Organization) menyimpulkan jumlah minimal konsumsi lemak atau minyak adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Waspada Resep Obat Covid-19 Farmasi dan Herbal Palsu di Media Sosial
* Untuk orang dewasa konsumsi lemak dan minyak perhari minimal adalah 15% dari total energi atau kalori yang dibutuhkan perhari,
* Untuk wanita dalam 3 masa reproduksi, konsumsi lemak dan minyak perhari minimal adalah 20% dari total kalori.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar