“Jadi beberapa minggu ini, terutama di Jawa Bali yang merupakan penyumbang kasus 60 sampai 70% kasus konfirmasi nasional, terlihat penurunan angka positivity rate nya,” ucap dr. Siti Nadia Tarmizi M.Eid., Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dalam rilis yang dikeluarkan Humas Kemenkes.
Selain positivity rate yang turun, kondisi hospitalisasi harian rumah sakit nasional masih stabil.
Hingga hari ini, Selasa (22/2) angka bed occupancy ratio (BOR) nasional masih di angka 38%, sama seperti posisi hari sebelumnya.
Baca Juga: Kartu BPJS Kesehatan Semakin Bermanfaat, Dibutuhkan Untuk Aneka Kepentingan
“Meski begitu, semua daerah belum pernah mencapai tingkat perawatan pasien seperti saat puncak Delta tahun 2021. Angka tempat tidur isolasi dan intensif untuk perawatan COVID-19 masih di angka 38%, masih sama seperti kapasitas Senin (21/2) ,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi M.Eid.
Dengan kondisi ini harapan pemerintah vaksinasi bisa berkontribusi besar untuk mencegah pasien bergejala berat hingga berisiko kematian akibat infeksi COVID-19.
Dari angka kumulatif ini juga, tercatat 2.484 pasien meninggal dunia, serta 73% dari pasien yang meninggal belum divaksinasi lengkap.
Berdasarkan data 17.871 pasien yang dirawat sejak 21 Januari-19 Februari 2022 lalu, kematian meningkat pada kelompok lansia, komorbid, dan belum melengkapi vaksinasi.
“Vaksinasi lengkap memberikan perlindungan hingga 67% dari kematian, bahkan hingga 91% perlindungan bagi yang telah melakukan vaksinasi booster. Oleh sebab itu, pemerintah terus mempercepat laju vaksinasi bekerja sama dengan pemerintah daerah, serta instansi-instansi lain, seperti TNI dan Polri mengingat pentingnya vaksinasi,” jelas dr. Nadia.(*)
Baca Juga: 6 Bahan Alami Atasi Penyakit Infeksi Akibat Bakteri dan Virus
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar