Ini juga mempengaruhi pria. Sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine menemukan bahwa pria gemuk lebih cenderung memiliki jumlah sperma yang rendah dibandingkan dengan pria dengan berat badan normal.
4. Peningkatan risiko kanker
Menurut National Cancer Institute, sekitar 100.000 kasus kanker yang didiagnosis setiap tahun disebabkan oleh obesitas.
Kelebihan berat badan tampaknya meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk payudara, kolorektal, rahim, kantong empedu dan ginjal.
Baca Juga: Hati-hati, Kurang Air Minum Bisa Sebabkan Penyakit Ginjal Kronis
Baca Juga: Diare yang Tidak Tertangani Pada Lansia Bisa Sebabkan Alzheimer
Mengapa? Ini bisa disebabkan oleh peradangan, metabolisme sel yang berubah, kebiasaan makan yang tidak sehat, dan gaya hidup tidak aktif yang sering menyertai penambahan berat badan, atau kombinasi dari keempatnya.
5. Sleep Apnea
Kelebihan berat badan adalah faktor risiko untuk sleep apnea, kata National Institutes of Health.
Orang yang membawa kelebihan berat badan sering memiliki lemak ekstra dan peradangan di sekitar leher, yang dapat membatasi jalan napas.
Pada malam hari, penderita sleep apnea mungkin mendengkur dan benar-benar berhenti bernapas hingga satu menit.
Itu meningkatkan risiko beberapa masalah kesehatan serius, termasuk penyakit jantung. Jika mendengkur secara kronis, tanyakan kepada dokter apakah kita harus menjalani tes sleep apnea.(*)
Baca Juga: Tak Perlu Punya Teman Banyak, Cukup Satu Pendengar Setia Agar Hidup Panjang Umur, Studi
Baca Juga: Berjemur Jadikan Jadwal Harian, Kekurangan Vitamin D Sebabkan Diabetes
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar