Penderita asam urat membutuhkan karbohidrat yang cukup tinggi, yakni sekitar 65-75 persen dari total kalori harian yang diperlukan.
2. Kurangi asupan protein
Purin yang membentuk asam urat, merupakan bagian dari nukleprotein. Penderita asam urat perlu mengurangi makanan yang tinggi purin, untuk mengurangi stres metabolic dan penggunaan obat-obatan.
Saat sahur, asupan protein yang dibutuhkan yakni 1 gram per kg berat badan atau 10-12 persen dari total energi.
3. Kurangi makanan berlemak
Penderita asam urat perlu membatasi asupan lemaknya, sekitar 10-25 persen dari total kalori harian. Hindari mengonsumsi makanan lemak jenuh, seperti gorengan karena bisa meningkatkan peradangan.
Sebaiknya, konsumsi makanan asam lemak omega 3 seperti salmon, ikan tawar, dan kacang kenari, karena bisa menguatkan kartilago sendi dan mengurangi rasa nyeri akibat peradangan.
4. Makan makanan bervitamin A dan C
Baca Juga: Menu Sahur Untuk Penderita Gangguan Ginjal Perlu Rendah Garam
Jadikan makanan dengan kandungan vitamin A dan vitamin C yang tinggi sebagai menu sahur. Kandungan nutrisi tersebut diperlukan untuk melawan radikal bebas, serta meningkatkan kesehatan jaringan, otot, dan tendon.
Jumlah vitamin A yang dibutuhkan oleh orang dewasa yakni 1.500-1.800 SI dan vitamin C, sebanyak 75-90 mg.
5. Perbanyak asupan serat
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar