GridHEALTH.id – Diare merupakan masalah kesehatan yang membuat tubuh terasa tidak enak, apalagi terjadi saat sahur.
Diare saat sahur, nantinya akan menganggu kelancaran ibadah berpuasa yang dijalankan dari pagi hingga sore hari.
Penyebab seseorang mengalami diare saat sahur, umumnya dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya saat berbuka. Misalnya, membatalkan puasa dengan makan makanan pedas atau asam.
Kebiasaan seperti itu, tentunya dapat membuat seseorang terserang diarea pada saat waktu makan sahur.
Melansir niddk.nih.gov, diare adalah buang air besar yang encer dan berair, terjadi tiga kali atau lebih dalam satu hari.
Biasanya diare saat sahur akan diikuti oleh beberapa gejala seperti berikut ini:
* Perut kram
* Mual
* Nyeri di bagian perut
Baca Juga: Daun Sirih Manjur untuk Mengobati Diare, Begini Cara Menggunakannya
Jika tidak segera ditangani, diare saat sahur akan menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Dehidrasi ketika berpuasa hanya akan membuat tubuh terasa lemas dan tidka berenergi sama sekali.
Cegah Diare
Hindari makanan berikut untuk menghindari diare saat sahur bertambah parah.
1. Makanan berlemak
Dilansir dari Everyday Health, hindari mengonsumsi makanan berlemak tinggi ketika santap sahur, karena dapat memperparah diare.
Jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi yakni makanan yang terbuat dari krim, makanan cepat saji, dan daging berlemak.
Selain itu, hindari juga makanan yang digoreng, karena mempunyai kandungan lemak yang tinggi.
2. Produk susu
Jika sedang diare, lebih baik hindari dulu minum atau makan produk yang terbuat dari susu, meskipun tidak mempunyai intoleransi laktosa.
Baca Juga: 2 Jenis Obat Diare Bisa Dibeli Secara Bebas, Ini Cara Mengonsumsinya
Produk susu mengandung gula yang disebut dengan laktosa. Nah, untuk mencernanya, tubuh membutuhkan enzim bernama laktase. Diare dapat menghabiskan laktase.
Laktosa yang tidak dicerna dengan baik, akan meningkatkan produksi gas, kembung, mual, dan diare. Makanan yang mengandung laktosa di antaranya susu, krim, dan keju.
3. Pemanis buatan
Melansir Everyday Health, pemanis buatan bagi beberapa orang dapat menjadi obat pencahar alami. Jika sedang diare, sebaiknya hindari mengonsumsi apapun yang mengandung pemanis buatan.
Dari Harvard Medical School, mengonsumsi gula termasuk buatan, dapat menyebabkan usus menghasilkan lebih banyak air dan elektrolit. Ini kemudian dapat melonggarkan gerakan usus dan menyebabkan diare.
4. Makanan pemicu gas
Saat sahur, hindari mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan produksi gas, jika sedang mengalami diare.
Beberapa jenis makanan sehat yang ternyata dapat meningkatkan produksi gas yakni kembang kol, kacang polong, brokoli, dan kubis.
Itulah penyebab diare saat puasa dan makanan yang sebaiknya dihindari untuk mencegahnya semakin memberuk.(*)
Baca Juga: Suka Seafood? CDC Peringatkan Tidak Mengonsumsi Tiram Mentah
Source | : | Medical News Today,niddk.nih.gov |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar