GridHEALTH.id - Siapa sangka bawang bombay ternyata tidak hanya bermanfaat memberikan rasa pada makanan saja.
Tapi juga dapat memberikan nutrisi penting dan fitokimia yang meningkatkan kesehatan.
Demikian yang dikatakan Irwin Goldman, Associate Professor Hortikultura, University of Wisconsin-Madison, seperti dilansir dari laman onions-usa.org.
Menurut Irwin, banyak penelitian kesehatan bawang memberikan bukti kuat tentang nilai gizinya.
“Bawang bombay mungkin termasuk sayuran yang akan dihargai tidak hanya karena tambahannya pada masakan kita, tetapi juga karena karakteristik kesehatannya yang bernilai tambah,” ujarnya.
Perlu diketahui, ada banyak kandungan nutrisi yang terdapat didalam bawang bombay mulai dari vitamin, mineral, hingga serat yang baik.
Bawang bombay mengandung vitamin C, serat makanan, asam folat, kalsium, zat besi, dan memiliki kualitas protein yang tinggi (rasio mg asam amino/gram protein).
Bawang bombay juga rendah sodium dan tidak mengandung lemak.
Bawang mengandung quercetin, suatu flavonoid (salah satu kategori senyawa antioksidan), serta senyawa organosulfur yang mungkin menawarkan manfaat kesehatan yang unik.
Baca Juga: Menghilangkan Jerawat dengan Bawang Putih, Sudah Terbukti Ampuh?
Lantas apa saja khasiat yang bisa diapat dari makan bawang bombay?
Dilansir dari bbcgoodfood (31/8/2021), rasakan 5 khasiat bawang bombay berikut jika dikonsumsi secara rutin:
1. Kaya akan senyawa antioksidan
Bawang mengandung bahan kimia tanaman termasuk flavonoid, yang memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi.
Ketika dikonsumsi secara teratur dan dalam jumlah yang cukup, senyawa ini dapat membantu melindungi terhadap kondisi kronis seperti kanker dan diabetes.
Faktanya, bawang bombay mengandung lebih dari 25 flavonoid yang berbeda dan merupakan salah satu sumber terkaya dalam makanan.
Bawang bombay juga memiliki senyawa yang mengandung belerang, yang telah terbukti melindungi terhadap kanker tertentu.
2. Mendukung kesehatan jantung
Salah satu flavonoid dalam bawang bombay, quercetin, memiliki antioksidan pelindung dan efek anti-inflamasi yang dapat berkontribusi pada kesehatan jantung.
Baca Juga: 5 Manfaat Luar Biasa Bawang Hitam, Kontrol Gula Darah Hingga Jaga Jantung
Studi menunjukkan makan bawang bombay dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengelola kadar kolesterol dan mengurangi peradangan.
3. Mendukung kesehatan tulang
Memasukkan bawang bombay ke dalam makanan dikaitkan dengan peningkatan kepadatan tulang.
Ini mungkin karena sifat antioksidannya, yang mengurangi stres oksidatif dan tampaknya mengurangi keropos tulang.
Sebuah penelitian yang melihat efek pada wanita dan pasca-menopause melaporkan bahwa konsumsi bawang bombay yang sering menurunkan risiko patah tulang pinggul.
Sebuah studi lebih lanjut pada wanita paruh baya menunjukkan konsumsi jus bawang mengurangi keropos tulang dan meningkatkan kepadatan tulang.
4. Mendukung kesehatan usus
Bawang bombay kaya akan serat, terutama jenis yang tidak dapat dicerna yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan usus.
Meskipun kita tidak dapat mencerna serat prebiotik, bakteri yang hidup di usus kita melakukannya dan mereka menggunakannya sebagai bahan bakar untuk membantu meningkatkan jumlah mereka dan menghasilkan produk sampingan yang disebut asam lemak rantai pendek (SCFA).
Baca Juga: Ini Cara Menggunakan Daun Bawang Untuk Mengobati Bisul di Rumah
Penelitian menunjukkan bahwa SCFA ini penting untuk menjaga kesehatan dan integritas usus serta mendukung kekebalan dan pencernaan kita.
5. Bersifat antibakteri
Digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan batuk, pilek, dan radang selaput lendir hidung, penelitian mendukung bahwa bawang bombay memiliki sifat antibakteri yang berharga terhadap bakteri seperti Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa dan Staphyloccus aureus.
Terlebih lagi, bawang bombay yang lebih tua dan disimpan yang tampak paling manjur.
Sekali lagi, tampaknya quercetin memiliki nilai di sini, karena memiliki kekuatan untuk menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori dan Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).
Meski begitu, apakah bawang bombay aman untuk semua orang?
Alergi terhadap bawang bombay jarang terjadi, tetapi beberapa orang mungkin memiliki kepekaan terhadapnya.
Alhasil, mereka yang alergi mungkin mengalami masalah pencernaan, termasuk mulas dan kembung.
Bawang bombay mengandung FODMAP, sejenis karbohidrat dan serat yang menurut sebagian orang tidak dapat ditoleransi oleh sistem pencernaan mereka.(*)
Baca Juga: Bisul Langsung Lunak dan Kempes Dikompres Bawang Putih, Buktikan
Source | : | Bbcgoodfood,Onions-usa.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar