- 53% air
- Tidak ada kandungan karbohidrat, serat, dan gula
Daging babi pun mengandung niasin, vitamin B6 (penting untuk pembentukan sel darah merah) dan B12 (penting untuk pembentukan sel darah dan fungsi otak), zat besi, seng (baik untuk otak dan sistem kekebalan tubuh), dan berbagai mineral seperti fosfor, selenium (penting untuk fungsi tiroid), dan tiamin.
Malah konon, daging babi menjadi salah satu sumber terkaya untuk kandungan tiamin dan vitamin B dibandingkan daging sapi dan domba.
Daging babi juga memiliki proporsi lemak yang bervariasi dengan kisaran umum 10-16%, untuk asam lemak daging babi sedikit berbeda dengan daging sapi dan domba.
Daging babi juga mengandung sejumlah senyawa bioaktif yang baik untuk tubuh.
Bagi sebagian orang, daging babi dipercaya baik bagi orang yang perlu membangun, memelihara, dan memperbaiki massa otot serta melatih kinerja fisik tubuh, seperti binaragawan, atlet yang sedang pemulihan, orang pasca operasi.
Baca Juga: Ada Lagi, Kini Nasi Uduk Aceh Non Halal, Daging B2 Paling Bener Dijadikan Rendang
Bahaya Mengonsumsi Daging Babi
Walau demikian kita pun harus mengetahui, daging babi juga tetap harus memperhatikan ketentuan yang ada karena dapat menyebabkan kemungkinan timbulnya penyakit lain.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dari mengkonsumsi daging babi, antara lain:
- Batasi jumlah harian konsumsi daging babi
Source | : | WebMD,Healthline |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar