GridHEALTH.id - Depresi adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang serius dan cukup sering terjadi.
Paling sering dialami oleh orang dewasa. Tapi, anak-anak dan remaja juga bisa terkena depresi.
Dilansir dari National Institute of Mental Health, depresi bisa disebabkan oleh genetik, biologis, lingkungan, dan faktor psikologis.
Pada lansia atau paru baya, depresi biasanya terjadi bersamaan dengan penyakit serius, seperti diabetes, kanker, penyakit jantung, dan lainnya.
Gangguan mental ini memengaruhi suasana hati, membuat penderitanya berpikiran dan berperilaku negatif.
Bukan cuma itu, depresi juga membuat seseorang sedih dan kehilangan semangat melakukan kegiatan yang disukai.
Ini tentunya tidak boleh diabaikan, karena bisa menyebabkan masalah fisik dan mengganggu keseharian.
Gejala depresi beragam dan terkadang tidak disadari oleh penderitanya.
Gejala Depresi Ringan dan Berat
Dilansir dari American Psychiatric Association, berikut adalah tanda depresi dari ringan hingga berat.
Baca Juga: Waspadai Depresi di Usia Tua, Ini yang Dapat Kita Lakukan Untuk Lansia
1. Sering merasa sedih atau suasana hati yang buruk
2. Kehilangan semangat mengerjakan aktivitas yang disukai
3. Perubahan nafsu makan, jadi lebih banyak atau sedikit
4. Alami gangguan tidur, menjadi lebih sering atau kurang tidur
5. Tidak berenergi dan badan terasa lemas
6. Jadi lebih sering melakukan kegiatan tanpa alasan jelas, misalnya duduk sambil melamun
7. Merasa tidak berharga dan terus-terusan bersalah
8. Sulit untuk konsentrasi atau membuat keputusan
Depresi juga cenderung membuat seseorang berpikiran mengakhiri hidup. Gejala paling lama berlangsung selama dua minggu.
Baca Juga: Puasa dari Media Sosial Menurunkan Kecemasan dan Depresi, Studi
Keberhasilan Penanganan Depresi
Depresi gangguan mental yang bisa ditangani. Keberhasilannya sekitar 80-90 persen.
Penanganan depresi ringan dilakukan dengan talk therapy atau konseling. Tapi, jika sudah berat biasanya dibarengi dengan obat antidepresan.
Konseling bisa dilakukan secara mandiri atau bersama dengan orang lain, seperti keluarga, pasangan, atau bahkan grup dengan kondisi yang sama.
Self help juga bisa dilakukan untuk mengurangi gejala depresi dan ini berhasil pada sejumlah orang.
Baca Juga: Pura-pura Bahagia Padahal Sedih, Ini Alasan Smiling Depression Dilakukan Banyak Orang
Misalnya rutin berolahraga dapat menciptakan perasaan positif dan meningkatkan suasana hati.
Selain itu tidur yang cukup, makan makanan sehat, dan menghindari alkohol juga bisa membantu.
Ingat, gejala depresi di atas bukan menjadi acuan untuk self diagnose atau mendiagnosis diri sendiri.
Jika memang mengalami beberapa gejala tersebut, segera hubungi ahli atau layanan konsultasi kesehatan mental.(*)
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Burn Out, Kecapekan Luar Biasa Bisa Memicu Depresi
Source | : | National Institute of Mental Health,American Psychiatric Association |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar