Gaya berpakaian sangat terlihat pada mahasiswi yang terbiasa melakukan pergaulan bebas, dibandingkan lainnya.
Biasanya mahasiswi tersebut tidak segan untuk menunjukkan area sensualnya dengan tujuan memikat hawa nafsu dari lawan jenis, dengan model pakaian ketat, berbahan tipis, dan serba pendek.
3. Lingkungan pertemanan
Lingkungan pertemanan sangat mempengaruhi seorang anak bertindak dan bersikap.
Berbeda dari kebanyakan lainnya, mahasiswa dan mahasiswi yang terbiasa melakukan pergaulan bebas tentu memiliki lingkungan pertemanannya sendiri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jalinan pertemanan pelaku adalah orang yang sama dengan pelaku, hingga menutup diri dari lingkungan luar lainnya dan mengakibatkan kurangnya kontrol sosial.
Ciri-ciri di atas hanyalah sebagian besar dari kebiasaan umum yang ditampilkan, dengan mengenali ciri-ciri ini diharapkan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat dan membantu mereka keluar dari kebiasaan buruk ini.
Baca Juga: Anak Remajanya Terlibat Dalam Pergaulan Seks Bebas, Ini 5 Hal yang Dapat Dilakukan Orangtua
Pada dasarnya pergaulan bebas yang dilakukan oleh para mahasiswa dan mahasiswi ini membawa dampak negatif tidak hanya bagi pelaku, tetapi juga lingkungan sekitarnya.
Dampak negatif dari pergaulan bebas antara lain:
- Risiko kehamilan
- Penyebaran penyakit menular seksual
Source | : | Skripsi Universitas Sumatera Utara _Pergaulan Bebas_Helbra M |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar