GridHEALTH.id - Terkait dengan gaya hidup dan pola makan, penyakit jantung bisa muncul seiring waktu.
Tetapi, kita mungkin memiliki tanda atau gejala awal jauh sebelum memiliki masalah jantung yang serius.
Atau, kita mungkin tidak menyadari bahwa kita sedang mengembangkan penyakit jantung. Tanda-tanda peringatan penyakit jantung mungkin tidak jelas. Juga, tidak setiap orang memiliki gejala yang sama.
Gejala tertentu, seperti nyeri dada, pembengkakan pergelangan kaki, dan sesak napas mungkin merupakan sinyal bahwa ada sesuatu yang salah.
Mempelajari tanda-tanda peringatan dapat membantu kita segera mendapatkan perawatan dan membantu mencegah serangan jantung atau stroke.
Menurut Center for Disease Control and Prevention, dan American Heart Association, inilah tujuh tanda gejala dini penyakit jantung yang harus diwaspadai.
1. Sakit dada
Nyeri dada adalah ketidaknyamanan atau rasa sakit yang dirasakan di sepanjang bagian depan tubuh, antara leher dan perut bagian atas. Ada banyak penyebab nyeri dada yang tidak ada hubungannya dengan jantung.
Tapi nyeri dada masih merupakan gejala paling umum dari aliran darah yang buruk ke jantung atau serangan jantung. Jenis nyeri dada ini disebut angina.
Baca Juga: Healthy Move, 3 Jenis Olahraga yang Meningkatkan Kesehatan Jantung
Baca Juga: Konsumen Perlu Tahu, Wadah Plastik PET dengan BPA, Mana yang Aman?
Nyeri dada dapat terjadi ketika jantung tidak mendapatkan cukup darah atau oksigen. Jumlah dan jenis rasa sakit dapat bervariasi dari orang ke orang. Intensitas rasa sakit tidak selalu berhubungan dengan seberapa parah masalahnya.
Beberapa orang mungkin merasakan sakit yang sangat pada dada, sementara yang lain hanya merasakan ketidaknyamanan ringan.
Dada mungkin terasa berat atau seperti ada yang meremas jantung. Kita mungkin juga merasakan nyeri yang tajam dan membakar di dada .
2. Sesak napas
Ketika jantung tidak dapat memompa darah sebagaimana mestinya, darah kembali ke pembuluh darah yang mengalir dari paru-paru ke jantung. Cairan bocor ke paru-paru dan menyebabkan sesak napas.
Sesak napas yang menjadi gejala dini penyakit jantung terjadi pada saat kita sedang beristirahat, berbaring telentang, bahkan mungkin saat bangun tidur.
3. Batuk atau mengi
Batuk atau mengi yang tidak kunjung hilang bisa menjadi tanda lain bahwa cairan menumpuk di paru-paru.
Mungkin terjadi juga batuk lendir yang berwarna merah muda atau berdarah.
Baca Juga: Anak Remajanya Terlibat Dalam Pergaulan Seks Bebas, Ini 5 Hal yang Dapat Dilakukan Orangtua
Baca Juga: Healthy Move, Latihan Olahraga yang Dapat Membuat Tidur Nyenyak
4. Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau kaki
Pembengkakan (edema) di kaki bagian bawah adalah tanda lain dari masalah jantung. Ketika jantung idak bekerja dengan baik, aliran darah melambat dan kembali ke pembuluh darah di kaki. Ini menyebabkan cairan menumpuk di jaringan.
Kita mungkin juga mengalami pembengkakan di perut atau melihat beberapa kenaikan berat badan.
5. Pembuluh darah menyempit
Penyempitan pembuluh darah yang membawa darah ke bagian lain dari tubuh mungkin berarti memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk serangan jantung. Ini dapat terjadi ketika kolesterol dan bahan lemak lainnya (plak) menumpuk di dinding arteri.
Suplai darah yang buruk ke kaki dapat menyebabkan:
- Nyeri, pegal, lelah, terbakar, atau tidak nyaman pada otot kaki, betis, atau paha.
- Gejala yang sering muncul saat berjalan atau berolahraga, dan hilang setelah beberapa menit istirahat.
- Mati rasa di kaki atau kaki saat beristirahat. Kaki mungkin juga terasa dingin saat disentuh, dan kulit mungkin terlihat pucat.
Baca Juga: 9 Alasan Mengapa Kopi dalam Jumlah yang Tepat Baik Untuk Kesehatan
Baca Juga: Begini 3 Cara Potong Daging Sapi yang Benar agar Empuk dan Sehat Saat Dikonsumsi
Stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak berhenti. Stroke kadang-kadang disebut "serangan otak".
Gejala stroke dapat mencakup kesulitan menggerakkan anggota badan di satu sisi tubuh, satu sisi wajah terkulai, kesulitan berbicara atau memahami bahasa.
6. Kelelahan
Kelelahan dapat memiliki banyak penyebab. Terkadang itu hanya berarti kita perlu lebih banyak istirahat.
Tapi perasaan lelah bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius. Kelelahan mungkin merupakan tanda masalah jantung ketika:
- Kita merasa jauh lebih lelah dari biasanya. Adalah umum bagi wanita untuk merasa sangat lelah sebelum atau selama serangan jantung.
- Merasa sangat lelah sehingga tidak dapat melakukan aktivitas normal sehari-hari.
Kita memiliki kelemahan yang tiba-tiba dan parah.
7. Detak jantung cepat atau tidak merata (palpitasi)
Jika jantung tidak dapat memompa darah juga, mungkin jantung akan berdetak lebih cepat untuk mencoba mengimbanginya.
Baca Juga: Mengapa Daging Babi Tidak Dianjurkan Dikonsumsi, Menurut Sains
Baca Juga: Monkeypox Tidak Bertahan Lama di Udara Seperti Virus Covid-19,CDC
Kita mungkin merasa jantung berdebar kencang atau berdenyut-denyut. Detak jantung yang cepat atau tidak merata juga bisa menjadi tanda aritmia. Ini adalah masalah dengan detak jantung atau ritme
Kapan harus segera ke dokter? Jika memiliki tanda-tanda di atas, jangan tunggu. Segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. (*)
Source | : | Center for Disease Control and Prevention,American Heart Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar