- Diabetes, kadar glukosa (gula) yang tinggi dalam darah merusak saraf.
Apa saja gejala saraf terjepit? Nyeri (nyeri tajam atau tumpul), mati rasa, kelemahan otot, kesemutan (sensasi seperti tertusuk jarum), sensasi bahwa tangan atau kaki lemas.
Bagaimana saraf terjepit didiagnosis? Untuk menemukan sumber saraf terjepit, dokter memeriksa secara fisik leher, lengan, bahu, serta pergelangan tangan dan tangan.
Mereka akan mencari kelemahan otot, menguji perubahan refleks dan bertanya tentang sensasi yang berbeda.
Bagaimana syaraf terjepit diobati? Ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu non bedah dan bedah (operasi).
Baca Juga: Mulai Tren Penggunaan Kosmetik Mineral, Ternyata Ini Manfaatnya
Baca Juga: 12 Fakta Tentang MERS-CoV yang Juga Disebabkan oleh Virus Corona
1. Penatalaksanaan medis (non-bedah) adalah pengobatan lini pertama untuk saraf terjepit. Ini termasuk:
- Waktu dan istirahat: Bagi banyak orang, waktu menangani saraf terjepit dan tidak memerlukan perawatan. Rasa sakit akan hilang dalam beberapa hari atau minggu.
- Es dan panas: Oleskan es dan panas seperti yang dilakukan dengan area bengkak untuk bantuan sementara.
- Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti Acetaminophen dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat membantu gejala Anda. NSAID termasuk ibuprofen dan naproxen.
- Bebat dan kerah serviks (untuk pergelangan tangan dan tangan atau leher): Dokter mungkin menyarankan untuk memakai belat tangan atau kerah leher yang lembut untuk waktu yang singkat untuk membatasi gerakan sampai sembuh.
- Kortikosteroid: Dokter mungkin meresepkan obat antiinflamasi yang kuat seperti prednison untuk menghilangkan rasa sakit. Ini dapat diambil secara oral (melalui mulut) atau disuntikkan langsung ke daerah yang terkena.
- Terapi fisik: Peregangan dan olahraga ringan dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf Anda dan meredakan nyeri ringan.
Bicaralah dengan dokter atau ahli terapi fisik tentang jenis latihan apa yang terbaik untuk jenis saraf terjepit yang dialami
2. Operasi
Baca Juga: Selesma Penyakit Umum di Kalangan Anak dan Dewasa, Tapi Segera ke Dokter Jika Rasakan Hal Ini
Pembedahan adalah pilihan terakhir dalam mengobati saraf terjepit ketika perawatan non-bedah tidak mengurangi tekanan pada saraf.
Bagaimana cara mencegah saraf terjepit? Tidak semua saraf terjepit dapat dicegah, tetapi kita dapat menurunkan risiko;
- Pertahankan berat badan yang sehat dan postur yang baik.
- Lakukan latihan peregangan untuk menjaga otot tetap kuat dan fleksibel.
- Jangan duduk atau berbaring dalam satu posisi terlalu lama, atau menyilangkan kaki untuk waktu yang lama. Ini dapat menyebabkan saraf terkompresi di kaki.
Baca Juga: Khasiat Bawang Putih dan Madu, Ampuh Untuk Menurunkan Berat Badan
Baca Juga: Lansia Rentan Terhadap Dehidrasi, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
- Cobalah untuk membatasi dan beristirahat dari gerakan berulang (seperti mengetik). Gunakan sandaran tangan saat bekerja dengan keyboard.
Source | : | Kompas.com,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar