GridHEALTH.id - Praveen Jordan mengalami masalah di pinggang yang memaksanya mundur dari Indonesia Open 2022. Praveen Jordan dan partner tandingnya Melati Daeva Oktavianti seharusnya bertanding pada babak 16 besar Indonesia Open 2022, Kamis (16/06/2022).
Praveen/Melati seharusnya melawan wakil Malaysia Chen Tang Jie/Valeree Siow (Malaysia) dalam pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta. Akan tetapi, publik Istora Senayan tak bisa menyaksikan aksi Praveen/Melati lantaran Praveen mengalami masalah di pinggangnya.
Sang pelatih Vita Marissa mengatakan bahwa Praveen mengalami sakit yang sempat dialami Praveen di Kejuaraan Asia akhir April silam kambuh dan membuatnya kesulitan berjalan.
"Memang sakit yang di Kejuaraan Asia kemarin itu kambuh. Istilahnya low back pain HNP L5 S1. Jadi memang ada saraf yang kejepit. Kemarin sudah dilakukan banyak treatment, sudah coba pakai korset," kata Vita Marissa. "
Dokter yang menangani Praveen Jordan, dokter Octaviani, pun mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi pemicu sakit sang atlet.
"Penyebabnya banyak karena dia atlet, gerakan-gerakan tertentu yang salah pasti pemicu. Kemudian tekanan-tekanan juga," kata dr. Octaviani.
"Praveen sempat meningkat berat badannya, itu juga berpengaruh. Kalau Praveen menurut saya dia lebih karena gerakan mendadak yang cepat dan tidak dia sadari," tutur dia.
Octaviani lalu menjelaskan bahwa periode pemulihan tergantung kondisi fisik Praveen. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa operasi merupakan pilihan terakhir.
"Tidak ada jangka waktu yang pasti tergantung dari fisik atletnya sendiri. Saraf itu tidak seperti otot yang bisa kembali normal. Sekarang yang terbaik harus rest dulu," ujarnya.
Baca Juga: Dokter: 'Skinny Jeans Bisa Membuat Wanita Jadi Korban Fashion'
Baca Juga: Warna Kencing Bening Jangan Bangga Dulu, Itu Artinya Overhidrasi, Kasihan Ginjal dan Otak
"Kalau sampai terlalu menekan dan sakitnya tidak bisa ditahan, bisa operasi. Itu pilihan terakhir," kata Octaviani. "Ada dokter spesialis ortopedi. Kami akan konsultasi ke depannya terapi apa yang terbaik untuk Praveen," tuturnya menambahkan.
Source | : | Kompas.com,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar