Penggunaan termometer disarankan untuk memastikan suhu yang digunakan saat memasak sudah tepat.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan masak daging babi giling dengan suhu 160 derajat Fahrenheit (71 derajat Celcius).
Sedangkan untuk daging babi potong, disarankan untuk dibiarkan terlebih dahulu selama tiga menit sebelum dimasak.
Menurut USDA, waktu istirahat setelah memasak penting karena suhu dalam daging terus meningkat atau setidaknya tetap konstan, yang membantu menbunuh parasit.
CDC juga memperingatkan, pengawetan atau pengasapan saja tidak cukup untuk membunuh cacing pita yang ada di daging babi.
Ingat, jangan hanya fokus pada proses pemasakan saja. Tapi juga pada saat penyiapan, karena alas yang digunakan mungkin bisa mencemari daging.
Selalu cuci bersih semua penggiling daging, pisau, talenan, dan area sekitarnya setelah menyiapkan daging untuk dimasak.
Jika ada sisa daging babi yang belum dimasak, simpan potongan tersebut dengan suhu -15 derajat Celcius agar cacing pitanya mati.
Cara penyimpanan dan memasak hingga benar-benar matang, dapat membunuh cacing pita yang ada di daging babi dan berisiko menyebabkan infeksi.
Baca Juga: Jangan Sampai Tertipu, Begini Cara Membedakan Daging Sapi, Daging Babi dan Celeng
Source | : | CDC,Mount Sinai |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar