GridHEALTH.id - Keberadaan cacing pita di cacing pita dikhawatirkan menimbulkan masalah kesehatan pada manusia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa manusia bisa terinfeksi cacing pita atau Taenia solium, jika makan daging babi dari hewan yang terinfeksi.
Larva cacing pita bisa menginfeksi manusia jika tertelan dan menyebabkan infeksi parasit di jaringan tubuh.
Di usus manusia, larva cacing pita bisa berkembang menjadi cacing pita dewasa.
Melansir Mount Sinai, cacing pita bisa tumbuh lebih dari 12 kaki atau 3,5 meter dan hidup selama bertahun-tahun.
Seseorang yang terinfeksi cacing pita dari daging babi, umumnya tidak mengalami gejala apapun. Bahkan kalau perutnya sakit, hanya dianggap bukan hal besar.
Mereka baru akan sadar terinfeksi jika melihat ada cacing di kotoran, terutama saat cacing tersebut bergerak.
Selain cacing pita, di daging babi juga terdapat kandungan parasit lain, yakni cacing gelang yang disebut Trichinella.
Lalu, bagaimana jika daging babi sudah dimasak? Apakah kandungan parasitnya akan tetap bertahan?
Baca Juga: Ada Parasit Cacing Pita di Daging Babi, Apa Risiko Mengonsumsinya?
Perlu diketahui, infeksi cacing pita umumnya terjadi saat daging dimakan dalam keadaan mentah atau setengah matang.
Sehingga sangat penting untuk memastikan daging babi dimasak secara sempurna untuk menghilangkan risiko infeksi parasit.
Penggunaan termometer disarankan untuk memastikan suhu yang digunakan saat memasak sudah tepat.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan masak daging babi giling dengan suhu 160 derajat Fahrenheit (71 derajat Celcius).
Sedangkan untuk daging babi potong, disarankan untuk dibiarkan terlebih dahulu selama tiga menit sebelum dimasak.
Menurut USDA, waktu istirahat setelah memasak penting karena suhu dalam daging terus meningkat atau setidaknya tetap konstan, yang membantu menbunuh parasit.
CDC juga memperingatkan, pengawetan atau pengasapan saja tidak cukup untuk membunuh cacing pita yang ada di daging babi.
Ingat, jangan hanya fokus pada proses pemasakan saja. Tapi juga pada saat penyiapan, karena alas yang digunakan mungkin bisa mencemari daging.
Selalu cuci bersih semua penggiling daging, pisau, talenan, dan area sekitarnya setelah menyiapkan daging untuk dimasak.
Jika ada sisa daging babi yang belum dimasak, simpan potongan tersebut dengan suhu -15 derajat Celcius agar cacing pitanya mati.
Cara penyimpanan dan memasak hingga benar-benar matang, dapat membunuh cacing pita yang ada di daging babi dan berisiko menyebabkan infeksi.
Baca Juga: Jangan Sampai Tertipu, Begini Cara Membedakan Daging Sapi, Daging Babi dan Celeng
Source | : | CDC,Mount Sinai |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar