GridHEALTH.id - Vitamin D salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot.
Sejak awal pandemi Covid-19 2020, orang-orang menjadi lebih sadar mengenai pentingnya vitamin D.
Dilansir dari NHS, sumber alami vitamin D adalah sinar matahari. Tapi juga bisa didapatkan dari makanan seperti ikan berlemak (salmon dan sarden), daging merah, hati, dan kuning telur.
Kekurangan vitamin D, menyebabkan kelaianan bentuk tulang seperti rakhitis pada anak-anak dan nyeri tulang atau osteomalacia pada orang dewasa.
Namun perlu tahu juga, kelebihan vitamin D pun juga tidak baik bagi tubuh, karena bisa membahayakan.
Seorang pria asal Inggris telah mengalaminya dan harus mengalami masalah kesehatan selama berbulan-bulan, karena kelebihan vitamin D.
Pria paruh baya ini dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya, setelah mengalami gejala seirus setelah mengonsumsi suplemen vitamin D secara intensif.
Selama tiga bulan, pria ini mengalami muntah dan mual yang berulang, sakit perut, kram kaki, telinga berdenging, mulut kering, sering haus, serta diare.
Tak hanya itu, akibat kelebihan vitamin D, pria ini juga harus merasakan berat badannya turun hingga 12,7 kilogram.
Baca Juga: Kekurangan Vitamin D Bisa Menyebabkan Obesitas, Menurut Studi
Melansir Euronews, setelah mengalami gejala pertama, pria ini berhenti minum suplemen vitamin D. Akan tetapi, gejalanya tidak hilang dan malah berlanjut berbulan-bulan.
Sesampainya di rumah sakit, dokter segera melakukan tes darah. Hasilnya, kadar kalsium di tubuh pria tersebut sangat tinggi dan magnesiumnya sedikit meninkat.
Selain itu, kadar vitamin D dalam tubuh meningkat tujuh kali lipat dari jumlah yang direkomendasikan.
Akibat kelebihan vitamin D, pria ini mengalami cedera ginjal akut dan organ-organ tubuhnya tidak berfungsi dengan baik.
Ia juga harus menjalani perawatan selama delapan ahri di rumah sakit dan diberi cairan untuk memberishkan kelebihan sistem tubuhnya.
Perawatan intensif yang dijalani oleh pria ini, juga bertujuan untuk menurunkan kadar kalsium dalam darahnya.
Diketahui pria ini mulai mengonsusmi suplemen vitamin D, atas saran ahli terapi nutrisi. Dalam satu hari, ia bisa mengonsumsi lebih dari 20 suplemen yang dijual bebas dengan dosis tinggi.
Lantas, seberapa banyak jumlah vitamin D yang direkomendasikan dan aman bagi kesehatan?
Anak-anak dari usia 1 tahun dan orang dewasa, dalam satu hari membutuhkan 10 mikrogram vitamin D. Begitu juga wanita hamil dan ibu menyusui, yang rentan kekurangan vitamin D.
Baca Juga: 1 dari 2 Orang Indonesia Mengalami Kekurangan Vitamin D, Kok Bisa?
Bayi hingga usia 1 tahun, dosis vitamin D yang dibutuhkan 8,5 hingga 10 mikogram sehari.
Satu mikrogram adalah 1.000 kali lebih kecil dari satu miligram. Kata mikogram sering kali ditulis dengan huruf g.
Kadang-kadang, jumlah vitamin D juga dinyatakan dalam Unit Internasional (UI). Artinya 10 mikogram vitamin D sama dengan 400 IU.
Kekurangan vitamin D memang tidak baik bagi tubuh. Tapi kelebihan vitamin D, juga dapat membahayakan hidup. (*)
Baca Juga: Bahaya Terlalu Lama Terpapar Sinar Matahari, Kanker Kulit Hingga Katarak
Source | : | Euronews,NHS |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar