Baca Juga: Healthy Move, William Flexion Back Exercise Untuk Meredakan Nyeri Punggung Bawah
Baca Juga: The Lancet Sebut Virus Cacar Monyet Bisa Dideteksi Lewat Sperma
Tetapi penelitian menunjukkan bahwa jika kita mulai memiliki gejala, vaksin mungkin tidak melindungi. Maka strategi yang harus didapat adalah;
1. Profilaksis pasca pajanan (PEP)++ setelah wabah.
Jika kita memiliki faktor risiko tertentu yang membuat kita lebih mungkin terkena cacar monyet, kita mungkin mendapatkan vaksin ini bahkan jika kita tidak berada di dekat seseorang yang telah dites positif.
2. Profilaksis pra pajanan (PrPP).
Strategi vaksin ini digunakan untuk mereka yang berisiko tinggi untuk terpapar. Ini dapat mencakup laboratorium, perawatan kesehatan, dan petugas kesehatan masyarakat.
Kedua vaksin dapat menyebabkan reaksi di mana jarum masuk ke kulit seperti rasa sakit, pembengkakan, kemerahan, dan gatal.
Jika mendapatkan JYNNEOS, efek sampingnya juga bisa berupa demam, sakit kepala, dan nyeri otot.
Jika mendapat ACAM200, efek sampingnya dapat meliputi demam, ruam, pembengkakan kelenjar getah benih, miokarditis (pembengkakan otot jantung) dan perikarditis (pembengkakan jaringan seperti kantung di sekitar jantung)
Tetapi CDC memperingatkan, vaksin cacar monyet tidak cocok untuk semua orang. Terutama;
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Penis yang Terasa Sakit Setelah Berhubungan Intim
Baca Juga: Pria Suka Vagina yang Sehat dan 'Mengigit', Begini Cara Mendapatkannya
- Bayi di bawah usia 12 bulan
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar