Apalagi, ada anggapan kalau saat melakukan latihan fisik belum berkeringat, artinya belum benar-benar olahraga.
“Padahal, patokannya tuh bukan keringat yang keluar, tapi kita lihat dari heart rate nadinya. Biasanya kalau olahraga di tempat yang ber-AC, jarang keluar keringat yang banyak,” ujar dokter Grace.
Dia melanjutkan, “Tapi apakah kalorinya terbakar sedikit atau banyak, ya itu, akan disesuaikan dengan berat badan, massa otot, dan heart rate-nya.”
Oleh karena itu, sebaiknya saat olahraga tidak disarankan untuk memakai jaket sauna karena berisiko menyebabkan dehidrasi.
Lantas, bagaimana cara olahraga yang efektif?
Ketika akan berolahraga, tentukan terlebih dahulu suhu dan lokasinya. Kemudian sesuaikan dengan pakaian yang akan digunakan.
Selain pakaian, alas kaki pun juga harus disesuaikan dengan jenis olahraga yang akan dilakukan. Misalnya jika ingin lari, maka gunakan sepatu lari.
Selanjutnya, jangan lupa untuk melakukan pemanasan atau warm up, agar otot-otot menjadi lemas dan tidak dalam keadaan tertarik, serta aliran darah sudah siap. Dilakukan selama 5 hingga 15 menit.
“Warm up bisa jalan-jalan kecil, lari-lari kecil, lalu kemudian kalau stretching static biasanya kita tahan. Nah, ini misalnya gerakan memutar terus-menerus, dibilangnya dynamic stretching,” jelasnya.
Setelah berolahraga, sangat disarankan untuk melakukan pendinginan atau stretching static, di mana gerakan yang dilakukan ditahan selama beberapa detik.
Tidak disarankan menggunakan jaket sauna saat berolahraga karena dapat menyebabkan dehidrasi. Lebih baik, pilih pakaian yang sesuai tempat agar latihan fisik bisa efektif dan dilakukan dengan nyaman. (*)
Baca Juga: Orang Gemuk Harap Hindari Olahraga Lari, Ternyata Ini Alasannya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar