Baca Juga: Makanan Bayi, Kenali Berbagai Sumber MPASI Untuk Gizi Seimbang
Baca Juga: Healthy Move, Rajin Melakukan Peregangan Memperlambat Penurunan Kognitif
Tekanan sistolik jauh lebih penting daripada tekanan diastolik dalam hal risiko penyakit kardiovaskular untuk orang yang lebih tua.
4. Hipertensi maligna
Jenis hipertensi ini hanya terjadi pada sekitar 1% penderita hipertensi. Ini lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih muda, pria Afrika-Amerika, dan wanita yang menderita toksemia kehamilan.
Hipertensi maligna terjadi ketika tekanan darah meningkat dengan sangat cepat. Jika tekanan diastolik melebihi 130, kita mungkin menderita hipertensi maligna.
Ini adalah keadaan darurat medis dan harus dirawat di rumah sakit. Gejalanya meliputi mati rasa di lengan dan kaki, penglihatan kabur, kebingungan, nyeri dada, dan sakit kepala.
5. Hipertensi resisten
Baca Juga: Mendengar Kabar Baik Juga Dapat Menyebabkan Serangan Jantung, Studi
Baca Juga: Ternyata Wanita Juga Mengalami Ereksi Seperti Halnya Pria Saat Berhubungan Intim
Baca Juga: Tulang Belikat Terasa Nyeri, Ini Cara Melakukan Pengobatannya
Jika dokter telah meresepkan tiga jenis obat antihipertensi yang berbeda dan tekanan darah masih terlalu tinggi, kita mungkin mengalami hipertensi resisten.
Hipertensi resisten dapat terjadi pada 20 hingga 30% kasus tekanan darah tinggi. Kebanyakankarena genetik dan lebih sering terjadi pada lansi, obesitas, wanita, Afrika Amerika, atau memiliki penyakit yang mendasarinya, seperti diabetes atau penyakit ginjal.
Karena tekanan darah dapat bervariasi, AHA merekomendasikan agar kita mendokumentasikan tekanan darah setidaknya tiga kali berbeda untuk mendiagnosis hipertensi secara akurat. Saran lain adalah mengulangi pembacaan tekanan darah tinggi setelah 5 sampai 10 menit.
Tekanan darah tinggi mempengaruhi jutaan orang di seluruh duni, sebagian besar hipertensi sangat dapat diobati.
Temui dokter secara teratur dan pastikan kita tahu berapa tekanan darah, dokter kemudian dapat mengetahui jenis hipertensi yang kita miliki. (*)
Source | : | American Heart Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar