Banyak biskuit, keripik, dan bahkan permen seperti kue kering, bukanlah pilihan yang baik. Hal lain yang harus diwaspadai termasuk dendeng dan kacang-kacangan.
Itu mungkin tampak seperti camilan yang lebih sehat karena merupakan sumber protein dan lemak sehat (pada kacang-kacangan tertentu), tetapi bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, itu bisa menjadi berita buruk.
Carilah varietas tanpa atau sedikit garam yang ditambahkan. Pilihan bagus lainnya jika mendambakan camilan renyah, adalah membuat popcorn polos sendiri dan menambahkan rempah-rempah (bebas garam) ke dalamnya sendiri.
Kita juga harus menghindari makanan yang diasinkan, yang seringkali penuh dengan garam sebagai hasil dari proses pengawetan.
Sebagian besar proses pengawetan menggunakan banyak garam dalam campuran air garam untuk membunuh bakteri, dan natrium menempel setelah pengawetan selesai.
9. Kafein
Kopi, teh, minuman energi, dan soda semuanya mengandung kafein, yang diketahui dapat meningkatkan tekanan darah.
Orang dengan hipertensi harus membatasi asupan kafein mereka. Jika kita seorang pecinta kopi, cobalah beralih ke kopi setengah caff, atau kopi tanpa kafein.
Sejumlah kecil alkohol telah ditemukan untuk menurunkan tekanan darah, tetapi minum terlalu banyak dapat meningkatkannya.
Minum lebih dari tiga gelas sekaligus dapat meningkatkan tekanan darah dan kebiasaan minum dapat menyebabkan masalah tekanan darah yang berkepanjangan. Alkohol juga berinteraksi buruk dengan obat tekanan darah tertentu.
11. Soda
Seiring dengan kafein yang disebutkan di atas, soda penuh dengan gula olahan dan kalori kosong.
Baca Juga: 4 Bukti Mengejutkan Hidup Dengan Eksim Dapat Mempengaruhi Kesehatan
Baca Juga: CDC Sebutkan Pemberian Disinfektan Tidak Perlu Sering Dilakukan, Cuci Tangan Lebih Utama
Minuman dengan kandungan gula tinggi dikaitkan dengan peningkatan tingkat obesitas untuk orang-orang dari segala usia.
Dan orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih besar terkena tekanan darah tinggi.
Wanita harus membatasi tambahan gula hingga 24 gram per hari dan pria hanya boleh mengonsumsi paling banyak 36 gram per hari, seperti yang direkomendasikan oleh American Heart Association. (*)
Source | : | American Heart Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar