Sehingga sangat riskan untuk anak ditinggalkan sendirian oleh kedua orangtua.
Pola Asuh Orangtua pada Anak Balita
Dengan kondisi pertumbuhan otak balita pada tahap ini, orangtua perlu memilih pola asuh anak yang tepat.
Ada strategi positif yang dapat diterapkan pada anak sejak dini pada usia anak balita, yaitu:
1. Terapkan kemandirian anak (mengambil alat makan, melepas pakaian, memakai pakaian sendiri)
2. Rajin berkomunikasi dengan anak (pada usia ini, anak sudah mengerti apa yang didengar dan mulai berusaha untuk menyatakan perasaan mereka dalam kata-kata)
3. Mulai arahkan dan libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari (anak diusia balita sudah mulai senang melakukann sesuatu sendiri dengan arahan orangtua, seperti menyimpan makanan, mengambil mangkuk, dan lainnya)
4. Awasi gerakan anak balita (saat usia tiga tahun, anak sudah aktif dalam berlari, memanjat, naik turun tangga sendiri, menendang, berlompat-lompatan)
Ini beberapa pola asuh yang sudah mulai bisa diterapkan dan diasah oleh orangtua sesuai dengan tahap perkembangan otak anak.
Dengan memahami kondisi ini, maka diharapkan dapat meminimalisir risiko kejadian yang tidak diinginkan.
Sehingga korban seperti balita jatuh dari hotel akibat kelalaian orangtua tidak lagi terjadi. (*)
Baca Juga: Selain Strict Parents, Kenali 3 Jenis Pola Asuh Lainnya Untuk Anak
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com,nutriclub.co.id |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar