GridHEALTH.id - Presenter sekaligus pembawa acara Melaney Ricardo terkenal memiliki bentuk badan yang ideal.
Ibu dari dua orang anak ini, berat badannya sempat mencapai 78kg dan berhasil turun 15kg setelah diet puasa.
Hal itu diungkapan oleh Melaney Ricardo dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube miliknya.
Sebelum memutuskan untuk menjalani diet puasa, Melaney Ricardo juga telah mencoba berbagai jenis diet untuk menurunkan berat badannya.
Misalanya saja diet keto, diet karbo, diet garam, hingga rutin menghitung kalori yang dikonsumsi sehari-hari.
Selama diet puasa, Melaney Ricardo biasanya akan melakukan rutinitas seperti biasa yakni sarapan dan makan siang.
Ia menjalankan diet puasa pada malam hari hingga pagi hari setelah bagun tidur.
"Jam 6 sebelum berpuasa, makan dulu, biasanya setangkup roti. Harus makan, badan perlu modal untuk puasa," kata Melaney Ricardo dikutip dari kanal YouTube-nya (4/4/2020).
Selama menjalani diet puasa, Melaney Ricardo hanya boleh minum air putih dan baru makan lagi sekitar pukul 10 pagi.
Apa itu diet puasa?
Diet puasa atau sering juga disebut intermittent fasting adalah salah satu program diet yang berorientasi pada waktu.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Makanan Sehat Bagi Penyandang Gangguan Jantung Menurut Pakar Nutrisi
Di mana seseorang yang menjalani jenis diet ini, mengatur antara waktu makan terakhir dan makan pertama yang dikonsumsi hari berikutnya.
Melansir Mayo Clinic, diet puasa seperti yang dijalani Melaney Ricardo tidak hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan saja.
Diet ini juga bermanfaat mengurangi peradangan dan memperbaiki kondisi kesehatan terkait, seperti penyakit Alzheimer, radang sendi, asma, hingga sklerosis ganda (Multiple Sclerosis)
Bagaimana cara melakukan diet puasa?
Ahli saraf dari John Hopkins Mark Mattson, yang telah mempelajari diet puasa selama 25 tahun mengatakan, tubuh mempunyai kemampuan bertahan tanpa makanan selama beberapa jam.
Terdapat beberapa cara yang berbeda untuk melakukan diet puasa ini, tapi pada intinya yakni memilih waktu makan dan berpuasa yang teratur setiap harinya.
Misalnya saja, ada yang hanya makan selama delapan jam setiap hari dan sisanya dihabiskan untuk diet puasa.
Namun, ada juga yang bahkan hanya makan dua hari selama satu minggu.
Mark Mattson menyebutkan, setelah berjam-jam tanpa makanan, tubuh akan menghabiskan simpanan gulanya untuk membakar lemak. Ini disebut peralihan metabolisme.
"Intermittent fasting (diet puasa) kontras dengan pola makan normal bagi kebanyakan orang Amerika, yang makan sepanjang jam bangun mereka," dikutip dari John Hopkins Medicine.
"Jika seseorang makan tiga kali sehari, ditambah camilan, dan mereka tidak berolahraga, maka setiap kali mereka makan, mereka menggunakan kalori itu dan tidak membakar lemak simpanan," sambungnya.
Jadi, diet puasa akan memperpanjang waktu tubuh untuk membakar kalori dan lemak berlebih dari makanan terakhir dikomsumsi.
Baca Juga: Selain untuk Diet, Cuka Apel Juga Efektif Basmi Jamur Penyebab Panu, Begini Cara Membuatnya!
Ketika melakukan diet puasa, bukan berarti tidak boleh memasukkan apapun, seperti ketika sedang berpuasa ramadan.
Meski tidak makan, air putih dan minuman tanpa kalori seperti kopi hitam atau teh tanpa gula, tetap diperbolehkan.
Ketika waktu makan pun, makanan yang dikonsumsi juga harus dijaga keseimbangan gizinya dan tidak berlebihan.
Daftar orang yang tidak boleh diet puasa
Diet puasa seperti yang dilakukan Melaney Ricardo dalam menurunkan berat badan memang bermanfaat.
Namun, tidak semua orang bisa melakukan jenis diet ini. Sebelum diet puasa, pastikan dulu sudah melakukan konsultasi dengan ahli gizi atau dokter.
Beberapa orang yang tidak diperbolehkan melakukan diet puasa adalah berikut ini.
• Anak-anak dan remaja yang usianya di bawah 18 tahun
• Wanita hamil atau sedang menyusui
• Orang-orang yang mempunyai masalah dengan gula darah atau penyandang diabetes
• Mempunyai riwayat gangguan makan
Diet puasa mempunyai efek yang berbeda-beda pada setiap orang. Sebelum memulainya, mengenali kondisi tubuh terlebih dahulu penting dilakukan. (*)
Baca Juga: Diet Lambung yang Dijalani Ari Lasso dan Hasil PET Scan yang Baru Dijalaninya
Source | : | Mayo Clinic,Youtube,John Hopkins Medicine |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar